Penalaran deduktif merupakan kebalikan dari penalaran induksi. Sesuksi dimulai dengan menyatakan pernyataan-pernyataan umum, kemudian menguraikannya menjadi pernyataan-pernyataan khusus. Jadi pernyataan umum dalam paragraf deduktif menjadi gagasan pokok (kesimpulan), sedangkan pernyataan khusus menjadi gagasan pendukung (penjelasan). Berikan contoh penalaran deduktif sebagai berikut.
Contoh%2BParagraf%2BDeduktif

Contoh penalaran deduktif:

Kata lurik dalam tenun lurik berasal dari bahasa jawa yaitu rik yang artinya garis. Menurut para ahli di Jawa, secara religius ‘Rik’ berarti garis atau parit dangkal yang meninggalkan kesan sehingga menyerupai garis yang sulit dihapus. Secara umum lurik merupakan kain tenun yang bermotif garis-garis berwarna. Kain tenun lurik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mempunyai nama yang berbeda-beda. di Jawa Barat lurik disebut poleng atau polengan, sedangkan di daerah lain kain lurik ini dipadukan dengan hiasan songket, seperti di Palembang; atau tenun ujung, seperti di Roti, Sumba, dan Batak.
Pernyataan-pernyataan yang mendasari penalaran untuk menarik kesimpulan disebut premis. Kesimpulan dalam deduksi harus dapat diandalkan. Oleh karena itu kesimpulan pemotongan memenuhi syarat:
  1. premisnya benar.
  2. alasan yang mengarah pada kesimpulan juga benar.
Gagasan pendukung atau penjelas dalam deduksi dapat berupa alasan, rincian, atau contoh; bisa juga kombinasi ketiganya. Paragraf di atas merupakan paragraf deduktif yang menggabungkan alasan dan rincian sebagai contoh.
Perhatikan kesimpulan deduktif yang menggunakan penjelasan dengan rincian sebagai berikut!

Contoh: Perhatikan kesimpulan deduktif yang menggunakan penjelasan dengan rincian sebagai berikut:

Pola songket Minagkabau dibagi menjadi tiga kelompok. Pengelompokan berdasarkan nama flora, fauna dan benda lainnya. Dengan rincian sebagai berikut.
1. Nama bunga antara lain:
A. Pucuak Rabung (jejak burung)
B. Basisiak Batang Pinang (sisik pohon pinang)
C. Batang Padi (batang padi)
2. Nama-nama fauna antara lain :
A. Tali Burung (jejak burung)
B. Cintadu Bapatah (serangga)
C. Bada Mudiak (prosesi ikan teri menyusuri sungai)
3. Nama benda antara lain:
A. Biku-biku (mata gergaji)
B. Sajamba Makan (upacara ganteng)
C. Mariak Jorang (Permata Jorang)
Deduksi merupakan suatu cara menarik kesimpulan dengan menggunakan langkah-langkah silogisme, yaitu tiga pernyataan yang membentuk rangkaian logika. Pernyataan silogisme yang meliputi premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Contoh pernyataan silogisme, meliputi premis mayor, premis minor, dan kesimpulan:
1. Premis mayor
Semua siswa sekolah menengah mengenakan seragam putih dan abu-abu.
2. Premis minor
Anak itu mengenakan seragam putih abu-abu.
3. Kesimpulan
Anak berseragam putih abu-abu itu adalah seorang siswa SMA.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *