– Sebentar lagi para peserta didik baru akan memasuki masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan penting setelah seorang peserta didik mendaftar dan melakukan seleksi penerimaan siswa baru. Tujuan dari MPLS secara garis besar adalah mengenalkan lingkungan Sekolah kepada para peserta didik baru. Apa saja yang biasanya dilakukan ketika MPLS?

Dulu MPLS lebih dikenal dengan Masa Orientasi Siswa atau MOS. Namun kini istilah tersebut diperbaharui dan ada beberapa ketentuan pula yang berubah. MPLS merupakan titik awal bagi para peserta didik dalam menginjak dilingkungan sekolah serta mengenali suasana sekolah yang pastinya berbeda dari suasana sekolah sebelumnya.

Dulu MOS dilakukan oleh OSIS setiap sekolah namun kini MPLS dilakukan oleh guru-guru di instansi pendidikan terkait. Untuk menjalankan kegiatan MPLS dibutuhkan perencanaan yang matang sehingga hasilnya pun maksimal dan sesuatu dengan tujuan dari MPLS tersebut.

Biasanya materi yang diberikan ketika MPLS berkaitan dengan Wawasan Wiyata Mandala, kegiatan kesiswaan, pendidikan karakter dan juga cara agar belajar efektif. Selain itu juga diberikan pembahasan mengenai aturan dan kebiasaan di sekolah masing-masing dan pengenalan mengenai budaya lokal.

Kegiatan MPLS diatur dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016. Dimana ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan atau dilarang seperti:

  • Keterlibatan siswa senior maupun alumni.
  • Larangan kegiatan perpeloncoan.
  • Larangan pemungutan biaya.
  • Adanya tindakan kekerasan.
  • Pemberian tugas mengenakan atribut yang tidak ada kaitan dengan kegiatan pembelajaran.

Lantas apa saja ide daftar kegiatan yang bisa dilakukan oleh siswa selama MPLS di sekolah? Berikut ini beberapa daftar yang bisa dilakukan atau diterapkan di sekolah anda.

Daftar Kegiatan Siswa Selama MPLS

Sebenarnya kegiatan MPLS setiap sekolah berbeda-beda tergantung pada keutuhan setiap lembaga pendidikan dan juga dana yang dimiliki. Masing-masing sekolah memiliki pendekatan kepada peserta didik barunya dengan cara yang berbeda namun tujuannya sama yakni membantu peserta didik beradaptasi dengan lingkungan barunya dan membuat mereka menjadi nyaman melaksanakan kegiatan belajar.

Beberapa daftar kegiatan yang bisa dilakukan ketika MPLS diantaranya adalah:

1. Pengenalan Visi Dan Misi Sekolah

Kegiatan ini menjadi kegiatan utama dan paling penting ketika MPLS, Mengapa demikian? Dengan menyampaikan visi dan misi yang dimiliki oleh sekolah membantu peserta didik baru untuk mengarahkan tujuan dan motivasi mereka belajar serta menanamkan nilai-nilai kepada mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dalam mencapai visi dan misi tersebut.

2. Pengenalan Warga Sekolah

Warga sekolah adalah siapa saja yang berada di satuan pendidikan tersebut mulai dari murid, guru, kepala sekolah, staff administrasi, dewan guru, alumni, masyarakat, orangtua atau wali dan siapa saja yang mendukung pendidikan di instansi tersebut.

Anda bisa mengenalkan masing-masing nama orangnya dan identitas yang diperlukan, apa jabatannya dan apa tugasnya di sekolahan tersebut. Contohnya saja mengenalkan Mr. X sebagai staff administrasi dimana peserta didik baru bisa menemuinya di ruang TU dan tugasnya adalah menerima pembayaran SPP bagi semua peserta didik.

3. Pemberian Wawasan Wiyata Mandala

Wawasan merupakan sikap atau sudut pandang sementara wiyata mengandung arti pendidikan sedangkan mandala artinya lingkungan. Jadi wawasan wiyata mandala adalah sikap untuk menghargai dan tanggung jawab terhadap sekolah sebagai wadah dan tempat menimba ilmu.

4. Pengenalan Sarana Dan Prasarana Sekolah

Peserta didik baru belum tentu sudah memahami apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Mereka pun tidak tau bagian acara memanfaatkannya dan bagaimana batasan yang diterapkan oleh sekolah akan penggunaan sarana dan prasarana tersebut.

Untuk itulah, ketika MPLS diharapkan ada pengenalan sarana dan prasarana sekolah kepada para peserta didik baru. Hal ini mempermudah mereka melakukan adaptasi dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk kepentingan mencapai tujuan pembelajaran. Dengan tahu apa saja batasan dalam menggunakan sarana prasarana tadi, peserta didik tahu bagaimana cara memaksimalkan sarana dan prasarana untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki.

5. Pemberian Motivasi

Setiap saat dan dimanapun pemberian motivasi sangatlah penting terutama bagi peserta didik baru yang berada di lingkungan baru. Terkadang perubahan lingkungan dan juga semua hal yang abur membuat seseorang kesulitan beradaptasi dan akhirnya motivasi untuk belajarnya pun turun.

Berikan semangat kepada para peserta didik, beri dukungan bagaimana mereka focus dengan tujuan yang dimiliki, tidak ada salahnya memberikan beberapa tips agar bisa mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan bagaimana caranya untuk sukses mengenyam pendidikan di tingkat sekolah tersebut. Bagian ketika MPLS tidak mengapa untuk memberikan cara untuk belajar sehari-hari agar menjadi peserta didik yang pintar dikelas dan aktif di luar kelas.

6. Pembangunan Hubungan Sosial

Terakhir dan yang tidak kalah penting dari lainnya adalah membangun hubungan sosial antara warga sekolah dengan peserta didik baru. Sangat penting membangun sebuah ikatan antara semua pihak yang ada di dalam sekolah tersebut agar terjalin rasa saling memiliki, kebersamaan dan kekompakan antara satu sama lainnya sehingga tujuan dari visi dan misi sekolah pun bisa dengan mudah tercapai.

Itulah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan ketika MPLS. Masih banyak kegiatan lainnya yang bisa dilakukan seperti upaya pembangunan dan penyelarasan karakter, penanaman nilai-nilai perilaku yang baik didalam dan diluar sekolah serta ice breaking.

Disclaimer : “Jangan lewatkan informasi terbaru seputar dunia pendidikan dan informasi CPNS dan PPPK dengan bergabung di channel telegram kami. Klik LINK BERIKUT dan pilih join”

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *