Mengenal Media Pembelajaran Dua Dimensi

- Penulis

Minggu, 30 Oktober 2022 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pexels photo 5212338.webp

pexels photo 5212338.webp

pusat dapodik– Keberadaan media pembelajaran tidak dapat diabaikan dalam proses pembelajaran karena tanpa media pembelajaran, penyelenggaraan pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar. Hal ini dikarenakan media pembelajaran merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terselenggaranya kegiatan pembelajaran.

Media dikenal sebagai alat pembelajaran yang digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa agar materi pelajaran lebih mudah dipahami.

Media pembelajaran dua dimensi adalah istilah untuk alat peraga yang memiliki panjang dan lebar dalam satu bidang datar.

Jenis-Jenis Media Pembelajaran Dua Dimensi:

  1. Media Grafis

Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan materi pelajaran sehingga mudah diingat oleh siswa.

Berikut ini adalah jenis-jenis media grafis secara umum:

  • Gambar atau Foto

Gambar atau foto merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Gambar mampu membuat orang yang melihatnya menangkap ide atau informasi dengan jelas. Dalam proses pembelajaran, penggunaan gambar atau foto harus sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.

  • Sketsa

Sketsa adalah coretan kasar dari sebuah model yang, ketika disempurnakan sedemikian rupa, menjadi sebuah gambar. Jika kita perhatikan sketsa, sketsa terlihat abstrak terdiri dari coretan kasar dan terkadang diikuti dengan kalimat pendek.

Tujuan pembuatan sketsa adalah untuk mendemonstrasikan suatu materi pelajaran untuk menunjukkan hubungan, perkembangan atau perbandingan antara fakta dan gagasan.

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1977: 73-74), syarat yang harus dipenuhi oleh sketsa sebagai media pembelajaran adalah:

– Ukuran simbol atau gambar harus dibuat dengan cermat dan tepat;

– Simbol atau gambar harus sederhana;

– Berikan sedikit warna dan gambar yang menarik;

– Grafik harus jelas untuk dibaca dan dipelajari.

  • Bagan (Bagan)

Bagan adalah media pembelajaran dengan menggunakan simbol-simbol visual dan untuk memperoleh beberapa informasi yang berkaitan dengan pengembangan objek, ide, dll.

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1977: 81), ada 4 macam bagan yang dapat dilakukan secara bertahap, yaitu:

– Pin-chart, yaitu grafik yang disematkan dengan pin atau jarum;

– Flip chart adalah bagan yang dipisahkan kemudian dibundel menjadi satu sehingga menyerupai buku;

– Bagan kartu, yaitu bagan yang terdiri dari beberapa kartu kemudian berengsel;

– Bagan tersembunyi adalah bagan yang dirancang terus-menerus saat ditampilkan.

  • Diagram

Diagram adalah kumpulan garis dan simbol yang menggambarkan suatu struktur atau kerangka objek. Suatu diagram dapat dikatakan baik jika digambarkan dengan rapi, diberi judul dan label.

  • Bagan
Baca Juga :  Memahami Kecerdasan Intelektual Siswa Agar Guru Tak Salah Bertindak

Grafika adalah gambar sederhana yang menggunakan titik, garis, atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara cermat dan menjelaskan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau kejadian yang saling berhubungan secara ringkas dan jelas.

Ada beberapa macam grafik, antara lain: grafik garis/grafik kurva, grafik lingkaran, grafik batang, dan grafik gambar/grafik simbol.

  • Poster

Poster adalah sebuah karya seni yang terdiri dari kombinasi gambar dan tulisan yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca. Selain itu, poster juga berguna untuk memberikan informasi terkait ide atau pesan yang dapat mempengaruhi orang lain.

  1. Media Bentuk Papan

Jenis-jenis media bentuk papan adalah:

  • Papan tulis

Fungsi papan tulis adalah untuk menulis ringkasan materi pelajaran dalam bentuk tulisan, ilustrasi, bagan, gambar, dll.

  • Papan flanel

Papan flanel adalah papan yang dilapisi dengan kain flanel, sehingga gambar/huruf/angka yang ditempel dapat dengan mudah dipasang dan dilepas serta dapat digunakan berkali-kali.

  • papan pengumuman

Dalam menggunakan papan pengumuman, gambar/huruf/angka dapat langsung ditempel tanpa ditutup dengan kain flanel. Papan buletin berguna untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi pelajaran lebih dalam karena siswa diberi kesempatan untuk melihat materi yang ditempelkan dalam waktu yang relatif lama.

  1. Media cetak

Media cetak adalah media visual yang dibuat melalui proses pencetakan. Media cetak merupakan sarana pendidikan yang membantu guru dan tenaga kependidikan dalam menyampaikan pesan pembelajaran lebih cepat dan mudah dipahami oleh siswa.

Berikut adalah jenis-jenis media cetak:

  • Buku teks

Buku teks adalah buku tentang suatu bidang studi atau ilmu pengetahuan yang disusun untuk memudahkan guru dan siswa selama proses belajar mengajar.

Penggunaan buku teks sangat bermanfaat sebagai alat bantu belajar siswa, sebagai pedoman guru dalam mengajar, sebagai alat untuk mendorong siswa memilih teknik pembelajaran yang tepat, sebagai alat untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengorganisasikan bahan pelajaran.

  • Modul

Modul adalah paket program yang disusun dalam bentuk satuan-satuan tertentu dan dirancang sedemikian rupa untuk kepentingan belajar siswa.

Sebuah paket modul biasanya memiliki komponen instruksi guru, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, kunci lembar kerja, lembar tes, dan kunci lembar tes.

  • Koran dan Majalah
Baca Juga :  Begini Mekanisme Penyelenggaraan Sekolah Inklusi di Indonesia

Fungsi surat kabar dan majalah adalah memuat bahan bacaan yang hangat dan aktual, sebagai sarana pembelajaran menulis artikel, memuat kliping yang dapat digunakan sebagai bahan pajangan papan tempel, memperkaya khazanah pengetahuan, meningkatkan keterampilan membaca kritis dan berdiskusi. .

  • Bahan ajar terprogram

Bahan Ajar Terprogram adalah paket program pengajaran individu, yang hampir sama dengan modul. Namun, perbedaannya dengan modul adalah bahan ajar terprogram disusun dalam topik-topik kecil pada setiap frame/halaman.

Setiap frame biasanya berisi informasi yang berupa bahan ajar, pertanyaan, dan umpan balik/tanggapan terhadap pertanyaan frame lainnya.

  1. Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi

Menurut Anderson (1983:29), media pembelajaran dua dimensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Memiliki 2 dimensi (panjang dan lebar);
  2. Meliputi bahan-bahan cetak, termasuk: lukisan, foto, buku teks, buku pegangan guru, buku pedoman siswa dan alat bantu kerja;
  3. Menggunakan saluran penerimaan sensori visual;
  4. Pesan yang terkandung dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual;
  5. Termasuk media visual dasar, termasuk gambar, foto, diagram, grafik, poster, sketsa dan bagan;
  6. Terdiri dari simbol, titik dan simbol serta garis yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya.
  7. Dilihat dari aspek cara penyajian isi, ada media dua dimensi yang menyajikan isi pesan secara spontan, seperti peta, grafik, poster. Sedangkan presentasi yang bertahan adalah clipp chart, card chart, flow chart.

Fungsi dan Nilai Edukasi Media Pembelajaran Dua Dimensi

Secara umum media pembelajaran dua dimensi berfungsi untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas, mengatasi hambatan komunikasi, mengatasi keterbatasan pengalaman siswa, membangkitkan motivasi siswa dan menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.

Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran Dua Dimensi

Menurut Sadiman, dkk (1993), tujuan penggunaan media pembelajaran dua dimensi adalah sebagai berikut:

  • Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir dan mengurangi verbalisme;
  • Menarik perhatian siswa;
  • Meletakkan fondasi penting untuk pengembangan pembelajaran;
  • Memberikan pengalaman nyata kepada siswa;
  • Kembangkan pemikiran yang teratur dan terus menerus;
  • Membantu pertumbuhan pemahaman dan perkembangan kemampuan berbahasa.

Prinsip Umum Menggunakan Media Dua Dimensi

  • Tidak ada satu media yang boleh digunakan untuk meniadakan yang lain;
  • Menggunakan media untuk melatih perkembangan bahasa;
  • Menerapkan media sesuai dengan kelebihan dan kekurangan dalam karakteristik bidang studi tertentu;
  • Jangan terlalu banyak menggunakan media karena dapat membingungkan siswa dan mengacaukan suasana belajar di dalam kelas.

Berita Terkait

10 Contoh Janji Siswa Paling Tegas dan Penjelasan Maknanya
Kemenag Keluarkan Kebijakan Tentang Pendidikan Kesetaraan Santri, Ternyata Seperti Ini!
Ternyata Anak Meniru Perilaku Negatif Orangtua Lho, Ini Cara Mereka Mencontoh Orang Tuanya
Perjalanan Merintis Karier Dari Bangku SMA
Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Berita Buruk, Fresh Graduate Tidak Lagi jadi Prioritas Untuk CPNS 2024 ? Gimana Nasibnya
10 Manfaat Kunjungan Industri bagi Siswa
Yuk Simak Kurikulum Paradigma Baru pada Sekolah Menengah Pertama
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Juli 2024 - 13:48 WIB

10 Contoh Janji Siswa Paling Tegas dan Penjelasan Maknanya

Minggu, 23 Juni 2024 - 23:55 WIB

Kemenag Keluarkan Kebijakan Tentang Pendidikan Kesetaraan Santri, Ternyata Seperti Ini!

Senin, 10 Juni 2024 - 20:33 WIB

Ternyata Anak Meniru Perilaku Negatif Orangtua Lho, Ini Cara Mereka Mencontoh Orang Tuanya

Kamis, 18 April 2024 - 09:12 WIB

Perjalanan Merintis Karier Dari Bangku SMA

Minggu, 10 Maret 2024 - 22:54 WIB

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Berita Terbaru