Pasar Monopoli: Pengertian, Contoh, Ciri-ciri, Kelebihan, & Kekurangan

Table of content:
Ada berbagai jenis pasar dalam sistem ekonomi, salah satunya yang sering terdengar adalah pasar monopoli. Keberadaan jenis pasar ini tidak bisa dihindari meski bukan merupakan jenis pasar yang paling ideal.
Kemampuan untuk menentukan pelaku monopoli, atau mereka yang memonopoli pasar sebagai penyedia barang dan jasa yang tidak dimiliki oleh pihak lain, menjadikan mereka sebagai penguasa pasar.

Pengertian Pasar Monopoli
Disebut pasar monopoli karena hanya ada satu pelaku pasar yang menjadi penjual atau produsen. Keadaan ini berbanding terbalik dengan kondisi pembeli yang notabene jumlahnya banyak.
Posisi monopolis yang hanya satu ini membuat mereka memiliki kemampuan untuk menetapkan harga secara sepihak atau sering disebut price maker. Cara pengendalian harga dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dengan menambah atau mengurangi barang.
Contoh Pasar Monopoli
1. Pasar Monopoli Murni atau Pure Monopoly
Jenis pasar ini memang menghadirkan satu pihak sebagai satu-satunya penguasa produksi dalam suatu negara. Contoh perusahaan yang melakukan praktik pasar monopoli di Indonesia adalah PT. Aneka Tambang, Perusahaan Listrik Negara, Perusahaan Air Minum dan PT. Kereta.
2. Dekat pasar Monopoli
Jenis pasar ini tidak sepenuhnya merupakan pasar monopoli. Jadi dalam satu situasi sebuah partai bisa menjadi penguasa mutlak tetapi dalam situasi lain formula ini tidak berlaku demikian. Contoh yang paling mudah adalah adanya perusahaan makanan beku di suatu daerah, jika dia satu-satunya di daerah tersebut, maka dia bisa dikatakan sebagai pelaku pasar monopoli.
Tapi dia bukan satu-satunya di luar daerah, karena ada juga perusahaan atau pedagang lain yang juga menjual dagangan serupa. Sehingga kemudian pasar bergeser menjadi pasar near monopoli atau hampir monopoli.
Baca juga Perdagangan internasional.
Ciri-ciri Pasar Monopoli
1. Hanya Ada Satu Produser
Sebagai pasar monopoli, hanya ada satu pihak yang bertindak sebagai produsen. Fakta ini membuat konsumen tidak dapat memilih atau bernegosiasi. Mereka harus mematuhi keputusan yang dibuat oleh produsen karena tidak ada produsen lain yang tersedia. Pembeli harus mematuhi harga dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh perusahaan monopoli.
2. Tidak ada substitusi barang produksi
Dalam pasar monopoli, tidak ada produk pengganti yang dipasarkan oleh pelaku monopoli. Maka mau tidak mau konsumen harus menerima segala syarat ketersediaan produk dengan segala konsekuensinya.
Kalaupun ada produsen lain yang menyediakan barang serupa, karena beberapa alasan produsen tersebut tidak bisa masuk pasar sehingga konsumen hanya memiliki satu pilihan.
3. Sulitnya Produsen Baru Memasuki Pasar Monopoli
Seperti yang sudah dibahas, pasar monopoli tidak membuka ruang bagi produsen baru untuk bersaing di bidang yang sama. Ada banyak alasan untuk kesulitan ini. Yang utama adalah tentang regulasi.
Biasanya penguasa tidak memberikan ruang dengan menetapkan berbagai aturan untuk melanggengkan pasar monopoli yang ada. Selain itu, keterbatasan teknologi terkini juga menyulitkan produsen lain untuk menciptakan barang substitusi, sehingga mau tidak mau monopolis akan tetap berkuasa.
Hambatan ketiga adalah keterbatasan modal dari produsen pesaing dibandingkan dengan pelaku monopoli. Hal ini wajar, karena untuk bisa bersaing dengan pabrikan yang sudah lama menguasai pasar memang membutuhkan modal yang besar.
4. Produsen Menjadi Penentu Harga
Produksi terbatas yang hanya dapat diproduksi oleh produsen monopoli, memungkinkan mereka mengambil keputusan mengenai barang produksinya secara sepihak. Mereka memiliki hak untuk menurunkan atau menaikkan harga sesuai dengan pertimbangan internal mereka sendiri.
Produsen tidak takut kehilangan konsumen karena hanya mereka yang bisa menyediakan barang dan jasa serupa di daerah.
5. Produser Tidak Melakukan Promosi
Promosi atau iklan dibuat agar barang dan jasa yang dihasilkan produsen lebih dikenal oleh calon konsumen. Selain itu, fungsi lainnya adalah memperkenalkan produk agar dapat bersaing dengan produk kompetitor.
Tentu saja hal ini tidak berlaku untuk pasar monopoli. Hal ini dikarenakan tidak ada kompetitor yang akan membayangi langkah produksinya dan tentunya konsumen sudah familiar dengan barang dan jasa yang ditawarkan karena tidak ada yang lain.
Baca juga Aktivitas ekonomi.
Keuntungan Pasar Monopoli
- Sebagai satu-satunya penguasa pasar, produsen monopoli akan bebas memperbaharui dan meningkatkan kualitas dan jenis produk dan jasa yang mereka berikan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan posisinya sebagai pelaku pasar monopoli tunggal.
- Karena hanya ada satu pihak yang bertindak sebagai produsen, tentu tidak ada yang namanya persaingan tidak sehat. Bahkan bisa dibilang tidak ada persaingan sama sekali.
- Adanya sistem hak cipta atau paten akan mendorong mereka yang ingin menjadi pesaing untuk menyediakan barang dan jasa yang lebih inovatif dari berbagai bidang agar mampu bersaing dengan produk-produk monopolistik.
- Adanya perusahaan monopoli yang dikelola oleh negara akan memberikan kemudahan dalam hal pengawasan dan juga pemenuhan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Kerugian Pasar Monopoli
- Adanya pasar monopoli mendorong terbukanya celah bagi terbentuknya pasar ilegal atau yang sering dikenal dengan pasar gelap. Walaupun barang dan jasa dijual secara ilegal, keberadaan pasar semacam ini mampu memberikan pilihan lain yang tidak tersedia karena adanya pelaku monopoli. Harga yang ditawarkan di pasar gelap juga biasanya lebih murah.
- Kekuasaan penuh produsen monopoli berarti bahwa mereka sering mengeluarkan peraturan dan ketentuan yang tidak dapat dihindari. Konsumen harus menyerahkan karena ini tidak dapat diubah.
- Sebagian besar konsumen melakukan transaksi karena terbatas pada membeli barang atau jasa yang sudah ada, meskipun terkadang keputusan tersebut bertentangan dengan keinginan pribadi konsumen. Hal ini disebabkan tidak adanya alternatif produk yang membuka pilihan.
- Kecenderungan eksploitasi oleh produsen monopoli tidak dapat dihindari. Hal ini tentu saja karena mereka yang memiliki kekuasaan mutlak memiliki hak untuk bebas menentukan hampir semua hal.
Keberadaan pasar monopoli terkadang bisa berbahaya karena tidak ada pesaing untuk dibandingkan dan diselaraskan. Namun hal ini tidak dapat dihindari mengingat tujuan keberadaan perusahaan monopoli seringkali adalah untuk kesejahteraan rakyat, yaitu agar distribusi dapat dikendalikan dengan baik.
Baca juga Kewiraswastaan.
rumuspintar.com