Pengertian Komunikasi Politik – Apa yang dimaksud dengan komunikasi politik? Apa tujuan komunikasi politik? Apa fungsi komunikasi politik? Sebutkan unsur-unsur komunikasi politik! Apa saja bentuk-bentuk komunikasi politik?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian komunikasi politik menurut para ahli, tujuan, fungsi, unsur dan bentuk komunikasi politik secara lengkap.


Baca Juga: Institusi Politik

Isi

bersembunyi

1
Pengertian Komunikasi Politik
2
Pengertian Komunikasi Politik Menurut Para Ahli
2.1
Gabriel Almond (1960)
2.2
McNair (2003)
2.3
Nimmo (2005:9)
2.4
Cangara (2009:32)
2.5
Surbakti (2010:152)
3
Tujuan Komunikasi Politik
3.1
Membangun Citra Politik
3.2
Membentuk dan Menumbuhkan Opini Masyarakat
3.3
Mendorong Partisipasi Politik
3.4
Fungsi Komunikasi Politik
3.5
Fungsi Artikulasi Bunga
3.6
Fungsi Agregasi Minat
3.7
Fungsi Pembuatan Kebijakan
3.8
Fungsi Implementasi Kebijakan
3.9
Fungsi Penilaian Kebijakan
4
Unsur Komunikasi Politik
4.1
Komunikator Politik
4.2
Pesan Politik
4.3
Saluran Politik
4.4
Sasaran Politik
4.5
Pengaruh dan Pengaruh Komunikasi Politik
5
Bentuk Komunikasi Politik
5.1
Retorik
5.2
Agitasi Politik
5.3
Propaganda
5.4
Politik Humas
5.5
Kampanye Politik
5.6
Lobi Politik
5.7
Media massa

Pengertian Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Komunikasi politik adalah komunikasi antara pihak yang memerintah dengan pihak yang diperintah.

Komunikasi politik adalah proses penyampaian informasi dalam bentuk lambang, lambang, pesan atau kegiatan yang bersifat politik, dari individu atau kelompok kepada orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan perilaku. khalayak yang menjadi sasaran politik.


Komunikasi politik juga diartikan sebagai proses komunikasi yang mempunyai implikasi dan konsekuensi terhadap aktivitas politik yang terjadi baik secara faktual maupun potensial. Faktor terpenting dalam komunikasi politik adalah isi pesan yang bermuatan politik.

Pengertian Komunikasi Politik Menurut Para Ahli

Gabriel Almond (1960)

Komunikasi politik merupakan fungsi yang selalu hadir dalam setiap sistem politik.


McNair (2003)

Komunikasi politik bukan hanya komunikasi aktor politik kepada pemilih dengan maksud mencapai tujuan tertentu saja, melainkan juga komunikasi yang ditujukan kepada politisi yang dilakukan oleh pemilih dan kolumnis surat kabar, serta komunikasi mengenai aktor politik dan aktivitasnya, seperti yang terdapat dalam berita, editorial, dan lain-lain. bentuk diskusi politik media.

Baca Juga :  Aktualisasi Pemahaman Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika

Nimmo (2005:9)

Komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang dianggap sebagai komunikasi politik berdasarkan akibat-akibatnya (aktual dan potensial) yang mengatur tindakan manusia dalam kondisi konflik.

Cangara (2009:32)

Komunikasi politik adalah suatu bidang atau disiplin ilmu yang mengkaji perilaku dan aktivitas komunikasi politik yang mempunyai konsekuensi politik, atau mempengaruhi perilaku politik.

Surbakti (2010:152)

Komunikasi politik adalah proses penyampaian informasi tentang politik dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah.


Tujuan Komunikasi Politik

Tujuan komunikasi politik menurut Arifin (2003:1), antara lain:

Membangun Citra Politik

Terbentuknya citra politik dibangun atau dibentuk berdasarkan informasi yang diterima baik secara langsung maupun oleh media politik, termasuk media massa yang berfungsi menyampaikan pesan-pesan politik yang bersifat umum dan aktual.

Baca Juga: Pendidikan Politik

Membentuk dan Menumbuhkan Opini Masyarakat

Terbentuknya opini publik dalam komunikasi politik sangat ditentukan oleh peran media politik khususnya media massa. Selain fungsinya memberikan informasi, media massa juga berfungsi mendidik, menghubungkan dan menghibur, dan terutama membentuk citra politik dan opini publik yang merupakan dimensi penting dalam kehidupan politik.

Setiap sistem politik mengembangkan jaringan komunikasi politiknya sendiri, dan menyadari pentingnya sumber-sumber khusus; sedangkan saluran dan pendengar akan berbeda sesuai dengan jenis media yang digunakan.

Mendorong Partisipasi Politik

Komunikasi politik mendorong partisipasi politik sehingga individu ikut serta dalam kegiatan politik.

Fungsi Komunikasi Politik

Fungsi komunikasi politik yang sering diterapkan dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah menurut Ardial (2009:40), antara lain:

Fungsi Artikulasi Bunga

Komunikasi politik merupakan proses pengolahan aspirasi masyarakat yang beragam untuk disaring dan dirumuskan dalam bentuk yang teratur.

Fungsi Agregasi Minat

Komunikasi politik merupakan perpaduan berbagai kepentingan yang sama atau hampir sama untuk disatukan dalam perumusan kebijakan selanjutnya.

Fungsi Pembuatan Kebijakan

Komunikasi politik dilakukan oleh lembaga legislatif dengan berbagai hak yang dimiliki lembaga tersebut seperti inisiatif, angket, anggaran, interpolasi dan amandemen melalui kerjasama dengan lembaga eksekutif.

Fungsi Implementasi Kebijakan

Komunikasi politik dilakukan oleh lembaga eksekutif dan jajaran birokrasinya, yang tidak sekedar memberikan rincian dan pedoman pelaksanaan peraturan, namun juga perlu menjelaskan penafsiran peraturan tersebut agar mudah dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Retorika

Fungsi Penilaian Kebijakan

Komunikasi politik mengambil keputusan dan menentukan penyelesaian perselisihan atau perselisihan yang berkaitan dengan masalah peraturan, pelanggaran peraturan, dan penegasan fakta yang memerlukan keadilan.

Unsur Komunikasi Politik

Unsur-unsur komunikasi politik menurut Cangara (2009:31), antara lain:

Komunikator Politik

Komunikator politik adalah individu-individu dalam lembaga, perkumpulan, partai politik, lembaga pengelola media massa, dan tokoh masyarakat. Selain itu dapat berupa negara, badan internasional, dan mereka yang menjalankan tugas atas nama negara.

Pesan Politik

Pesan politik adalah suatu pernyataan yang disampaikan baik secara tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun non-verbal, tersembunyi atau terbuka, baik disadari maupun tidak, yang mengandung muatan politik. Misalnya pidato politik, propaganda dan sebagainya.

Baca Juga :  Rangkuman IPAS BAB 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Saluran Politik

Saluran atau media politik merupakan alat atau sarana yang digunakan oleh komunikator politik untuk menyampaikan pesan-pesan politik.

Sasaran Politik

Sasaran atau sasaran politik adalah anggota masyarakat yang diharapkan memberikan dukungan berupa dukungan suara terhadap partai atau calon dalam pemilu.

Pengaruh dan Pengaruh Komunikasi Politik

Dampak yang diharapkan dari komunikasi politik adalah terciptanya pemahaman terhadap sistem pemerintahan dan partai politik, yang berujung pada pemungutan suara dalam pemilu, yang akan menentukan terpilih atau tidaknya calon menduduki jabatan.

Bentuk Komunikasi Politik

Bentuk-bentuk komunikasi politik menurut Arifin (2003:65), antara lain:

Retorik

Retorika merupakan seni berbicara yang banyak digunakan dalam perdebatan di persidangan untuk saling mempengaruhi sehingga menjadi suatu kegiatan interpersonal dan kemudian berkembang menjadi suatu kegiatan komunikasi massa yaitu berpidato kepada khalayak.

Agitasi Politik

Tujuan agitasi politik adalah menggugah masyarakat untuk melakukan suatu gerakan politik, baik secara lisan maupun tulisan, dengan cara merangsang dan menggugah emosi masyarakat, dimulai dengan menimbulkan pertentangan dalam masyarakat dan menggerakkan masyarakat untuk menentang kenyataan hidup yang dialaminya.

Baca Juga: Debat

Propaganda

Propoganda berasal dari bahasa latin propagare yang berarti menanam tunas suatu tanaman. Orang yang melakukan propaganda disebut Propagandis, yang mampu menjangkau khalayak kolektif yang lebih luas, biasanya oleh politisi atau kader partai politik yang mempunyai kemampuan dengan mudah mendapatkan saran.

Politik Humas

Public Relations merupakan salah satu upaya alternatif untuk mengimbangi propaganda yang dianggap merugikan kehidupan sosial dan politik. Tujuan dari hubungan masyarakat politik adalah menciptakan hubungan saling percaya, harmonis, terbuka atau akomodatif antara politisi, profesional atau aktivis (komunikator) dan khalayak (kader, simpatisan, masyarakat umum).

Kampanye Politik

Kampanye merupakan salah satu bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh individu atau kelompok organisasi dalam waktu tertentu untuk memperoleh dan memperkuat dukungan politik dari masyarakat atau pemilih. Tujuan kampanye politik adalah untuk menciptakan efek tertentu terhadap mayoritas khalayak yang dilakukan secara terus-menerus pada waktu tertentu.

Lobi Politik

Lobi politik sangat mempengaruhi kepribadian seorang politisi, seperti kompetensi, penguasaan masalah dan karisma. Lobi politik merupakan arena diskusi terpenting bagi politisi atau kader mengenai kekuasaan, pengaruh, otoritas, konflik dan konsensus.

Media massa

Media massa berfungsi sebagai perpanjangan panca indera manusia dan juga sebagai media pesan-pesan politik untuk memperoleh pengaruh, otoritas, membentuk dan mengubah opini atau dukungan masyarakat serta citra politik bagi masyarakat luas atau yang tidak dapat dijangkau oleh bentuk komunikasi lain.

Baca Juga: Debat Aktif

Demikianlah artikel yang membahas tentang Pengertian Komunikasi Politik Menurut Para Ahli, Tujuan, Fungsi, Unsur dan Bentuk Komunikasi Politik Secara Lengkap. semoga bermanfaat


Bagikan: