PusatDapodik
Home oot Larutan Penyangga: Pengertian, Fungsi, Rumus, Soal

Larutan Penyangga: Pengertian, Fungsi, Rumus, Soal

Larutan Penyangga Pengertian Fungsi Rumus Soal

Tahukah Anda bahwa sebenarnya di dalam darah terdapat sistem penjaga yang membantu menjaga agar pH darah hampir konstan, yaitu 7,4?

Ya, sistem penjaga adalah solusi buffer. Larutan buffer diperlukan untuk menjaga kondisi pH karena jika terlalu asam atau terlalu basa dapat menimbulkan berbagai masalah.

Apa itu larutan penyangga? Mari kita bahas materi berikut.

Definisi Larutan Penyangga

Larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan derajat keasaman (pH) ketika asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan. Larutan penyangga disebut juga denganbuffer” atau “memegang”.

Berikut ini termasuk dalam solusi buffer.

1. Campuran asam lemah dan garam turunan dari asam lemah tersebut.

Contoh :

CH3COOH dengan CH3MEMASAK

2. Campuran basa lemah dengan garam yang berasal dari basa lemah tersebut.

Contoh :

NH4OH dengan (NH4)2JADI4

Larutan buffer memiliki sifat sebagai berikut.

  1. Jika diencerkan, pH larutan hanya berubah sedikit atau bahkan tidak berubah.
  2. Jika sedikit asam atau basa ditambahkan ke dalamnya, pH larutan sedikit berubah atau tidak ada perubahan.

Dengan khasiat tersebut, tentu menjadi solusi buffer memiliki berbagai fungsi agar pH larutan tetap stabil/konstan.

Baca juga Hidrokarbon.

Fungsi Solusi Penyangga

Solusi buffer memiliki berbagai fungsi, termasuk:

1. Darah sebagai Larutan Penyangga

Ada beberapa faktor dalam mengontrol pH darah, antara lain buffer karbonat, buffer hemoglobin, dan buffer fosfat.

A. penyangga karbonat

Buffer karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H2BERSAMA3) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO3). Reaksinya adalah sebagai berikut.

H2BERSAMA3 (aq) → HCO33 (aq) + H+ (SAYA)

Penyangga karbonat memainkan peran penting dalam menjaga pH darah konstan.

B. Penyangga hemoglobin

Hemoglobin dalam darah dapat mengikat oksigen untuk dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan adalah sebagai berikut.

HHb + O2 (g) → HbO2 + H+

Kehadiran oksigen basa dalam reaksi mempengaruhi konsentrasi ion H+ Jadi pH darah juga bisa terpengaruh.

C. Buffer fosfat

Dalam cairan intraseluler, buffer fosfat berperan penting dalam mengatur pH darah. Buffer fosfat berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4) dengan monohidrogen fosfat (HPO32-). Reaksinya adalah sebagai berikut.

H2PO4 (aq) + H+ (aq) → H3PO4 (SAYA)

H2PO4 (aq) + OH (aq) → HPO32- (aq) + H2O(aq)

Buffer fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Buffer di luar sel jumlahnya sedikit tetapi sangat penting untuk larutan buffer urin.

2. Saliva sebagai Larutan Penyangga

Saliva mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat melindungi gigi dari kerusakan akibat adanya asam yang terbentuk dari fermentasi sisa makanan di sela-sela gigi. Air liur dapat menjaga pH mulut sekitar 6,8.

3. Menjaga Keseimbangan pH Tanaman

Setiap tanaman dapat tumbuh dengan baik pada pH tertentu, sehingga diperlukan larutan penyangga agar pH dapat dijaga konstan.

4. Larutan Penyangga dalam Obat

Obat-obatan tanpa larutan buffer dapat menyebabkan perubahan pH lambung yang dapat memicu masalah lain pada tubuh. Sehingga ditambahkan larutan buffer ke dalam obat untuk memindahkan kelebihan asam atau basa yang berasal dari kandungan obat.

Derajat keasaman atau pH larutan penyangga dapat diketahui. Demikian juga pH larutan penyangga yang telah ditambahkan sedikit asam atau basa. Bagaimana caranya? Mari kita pelajari pada subbab berikut.

Rumus Larutan Penyangga

1. Buffer asam (asam lemah + basa konjugasi)

[H+] = Ka . Formula Larutan Penyangga Asam

pH = – log [H+]

2. Penyangga basa (basa lemah + asam konjugasi)

[OH] = Kb . Formula Larutan Penyangga Dasar

pOH = – log [OH]

pH = 14 – pOH

Baca juga Konfigurasi elektron.

Contoh Soal Solusi Buffer

200 ml larutan buffer yang mengandung NH3 dan NH4Cl masing-masing 0,05 M.

  1. Tentukan pH larutan
  2. Tentukan pH larutan setelah ditambahkan 2 ml HCl 0,05 M
  3. Tentukan pH larutan setelah ditambahkan 2 ml NaOH 0,05 M

(KbNH3 = 1 . 10-5)

Menjawab

1. Tentukan pH larutan

mmol NH3 = M . V = 0,05 . 200 = 10 mmol

mmol NH4Cl = M . V = 0,05 . 200 = 10 mmol

NH4Cl → NH4+ + Kl

(garam) (asam konjugasi)

10 mmol 10 mmol

[OH] = Kb . Formula Larutan Penyangga Dasar [OH] = 10-5 . Contoh Masalah Solusi Penyangga Dasar [OH] = 10-5

pOH = – log [OH]

pOH = – log 10-5

pOH = 5

pH = 14 – pOH

pH = 14 – 5

ph = 9

Jadi, pH larutan penyangga adalah 9.

2. Tentukan pH larutan setelah ditambahkan 2 ml HCl 0,05 M

mmol HCl = M . V = 0,05 . 2 = 0,1 mmol

HCl → H+ + Kl

0,1 mmol 0,1 mmol

Contoh Soal Larutan Penyangga Dasar 2b

[OH] = Kb . Formula Larutan Penyangga Dasar [OH] = 10-5 . Contoh Soal Larutan Penyangga Dasar 2 [OH-] = 10-5 . 0,9802

pOH = – log 10-5. 0,9802

pOH = – log 10-5 – mencatat 0,9802

pOH = 5 – (-0,0087)

pOH = 5,0087

pH = 14 – pOH

pH = 14 – 5.0087

pH = 8,9913

Jadi, pH larutan penyangga setelah ditambahkan larutan HCl adalah 8,9913.

3. Tentukan pH larutan setelah ditambahkan 2 ml NaOH 0,05 M

mmol NaOH = M . V = 0,05 . 2 = 0,1 mmol

NaOH → Na+ + OH

0,1 mmol 0,1 mmol

Contoh Larutan Penyangga Dasar 3b

[OH] = Kb . Formula Larutan Penyangga Dasar [OH] = 10-5 . Contoh Larutan Penyangga Dasar 3 [OH-] = 10-5 . 1.0202

pOH = – log 10-5 . 1.0202

pOH = – log 10-5 – mencatat 1,0202

pOH = 5 – log 1,0202

pOH = 5 – 0,0087

pOH = 4,9913

pH = 14 – pOH

pH = 14 – 4,9913

pH = 9,0087

Jadi, pH larutan penyangga setelah ditambahkan larutan NaOH adalah 9,0087.

Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa dengan menambahkan sedikit asam atau basa ke dalam larutan penyangga, pH relatif konstan.

Demikianlah pembahasan tentang larutan penyangga. Semoga bermanfaat. Baca juga Ikatan Hidrogen.

rumuspintar.com

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad