Pengertian Bilangan Rasional & Irasional Contoh Soal
Table of content:
1. Pengertian Bilangan Rasional & Irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat. Contohnya adalah 1/2, 3/4, dan 7/5. Angka-angka ini dapat ditulis dalam bentuk desimal yang terbatas atau berulang, seperti 0,5, 0,75, dan 1,4.
Sedangkan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat. Contohnya adalah √2, π, dan e. Angka-angka ini tidak dapat ditulis dalam bentuk desimal yang terbatas atau berulang.
Bilangan Rasional Irasional dalam Kehidupan Sehari-hari
Bilangan rasional dan irasional adalah konsep matematika yang mungkin tampak abstrak dan sulit dipahami. Padahal, konsep ini sangat penting dan relevan dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana bilangan rasional dan irasional dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:
Pengukuran
Pengukuran merupakan salah satu contoh penerapan bilangan rasional dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, ketika kita mengukur panjang atau lebar suatu benda dengan menggunakan penggaris atau meteran, kita menggunakan bilangan rasional untuk menentukan hasil pengukuran. Hal ini karena panjang atau lebar benda dapat diukur menggunakan bilangan bulat, yang kemudian dapat diubah menjadi pecahan.
Geometri
Konsep bilangan irasional sangat penting dalam geometri. Misalnya, ketika kita menghitung panjang diagonal sebuah persegi dengan sisi 1, kita akan menemukan bahwa panjang diagonalnya adalah bilangan irasional (√2). Konsep bilangan irasional juga digunakan dalam menghitung luas lingkaran dan volume bola.
Keuangan
Di bidang keuangan, angka rasional digunakan dalam menghitung bunga, diskon, dan persentase. Misalnya, saat menghitung bunga yang diperoleh dari deposito di bank, kita menggunakan angka rasional untuk menghitung persentase bunga yang diberikan.
Fisika
Dalam fisika, bilangan rasional dan irasional digunakan untuk menghitung kecepatan, percepatan, dan energi. Misalnya, ketika kita menghitung kecepatan suatu benda, kita menggunakan bilangan rasional untuk menghitung jarak yang ditempuh dan waktu yang ditempuh. Sedangkan dalam menghitung energi kinetik suatu benda, kita menggunakan bilangan irasional seperti π.
Musik
Dalam musik, bilangan irasional digunakan dalam menghitung frekuensi dan nada. Misalnya, saat menghitung frekuensi nada, kita menggunakan bilangan irasional seperti π dan √2.
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa bilangan rasional dan irasional sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam banyak kasus, bilangan rasional dan irasional ditemukan bersama dalam soal yang sama. Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap kedua konsep tersebut sangat penting untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Operasi Perhitungan Bilangan Rasional Irasional
Operasi untuk menghitung bilangan rasional dan irasional meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut adalah penjelasan singkat tentang operasi perhitungan bilangan rasional dan irasional:
Penjumlahan dan pengurangan bilangan rasional
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan bilangan rasional, kita perlu mencari persamaan denominasinya terlebih dahulu. Misalnya, jika kita ingin menjumlahkan 2/3 dengan 1/4, kita perlu mencari pecahan senilainya yaitu 12. Jadi, 2/3 bisa ditulis 8/12 dan 1/4 bisa ditulis 3/ 12. Kemudian, kita dapat menambahkan 8/12 ke 3/12 untuk mendapatkan 11/12.
perkalian bilangan rasional
Untuk mengalikan bilangan rasional, kita cukup mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Misalnya, jika kita ingin mengalikan 2/3 dengan 3/4, kita dapat mengalikan 2 dengan 3 untuk mendapatkan 6 sebagai pembilangnya, dan mengalikan 3 dengan 4 untuk mendapatkan 12 sebagai penyebutnya. Jadi 2/3 kali 3/4 sama dengan 6/12 atau 1/2.
Pembagian bilangan rasional
Untuk melakukan pembagian rasional, kita perlu membalik angka kedua (yang merupakan penyebut) dan mengalikannya dengan angka pertama (yang merupakan pembilang). Misalnya, jika kita ingin membagi 2/3 dengan 3/4, angka kedua harus dibalik sehingga menjadi 4/3. Kemudian, kita bisa mengalikan 2/3 dengan 4/3 untuk mendapatkan 8/9.
Operasi pada bilangan irasional
Operasi pada bilangan irasional seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan cara yang mirip dengan bilangan rasional. Namun, dalam praktiknya, operasi bilangan irasional bisa lebih rumit karena bilangan irasional tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan sederhana. Misalnya, untuk menambahkan √2 ke √3, kita tidak dapat menemukan denominasi yang setara dengan bilangan rasional. Oleh karena itu, hasil operasi bilangan irasional sering juga berupa bilangan irasional.
Contoh Soal Bilangan Rasional & Irasional
Berikut beberapa contoh soal untuk membedakan bilangan rasional dan irasional:
Masalah 1
Tentukan bilangan berikut ini rasional atau irasional: 0,333333333333333333333333333333…
Jawab: Bilangan ini merupakan bilangan rasional, karena dapat ditulis sebagai pecahan dari 1/3.
Masalah 2
Tentukan apakah bilangan-bilangan berikut rasional atau irasional: √5
Jawab: Bilangan ini merupakan bilangan irasional, karena tidak dapat ditulis sebagai pecahan dari dua bilangan bulat.
Masalah 3
Tentukan apakah bilangan-bilangan berikut rasional atau irasional: 0,1234567891011121314151617…
Jawab: Bilangan ini merupakan bilangan irasional, karena tidak memiliki pola yang berulang.
Cara Membedakan Bilangan Rasional & Irasional
Ada beberapa cara untuk membedakan antara bilangan rasional dan irasional:
- Jika bilangan tersebut dapat ditulis sebagai pecahan dari dua bilangan bulat, maka bilangan tersebut adalah bilangan rasional. Jika tidak, maka bilangan tersebut merupakan bilangan irasional.
- Jika bilangan tersebut memiliki pola berulang dalam bentuk desimal, maka bilangan tersebut merupakan bilangan rasional. Jika tidak, maka bilangan tersebut merupakan bilangan irasional.
Kesimpulan
Dalam matematika dikenal dua jenis bilangan, yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat, sedangkan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat. Kita dapat membedakan keduanya dengan melihat apakah bilangan tersebut dapat ditulis sebagai pecahan dari dua bilangan bulat atau memiliki pola berulang dalam bentuk desimal.
Itu saja untuk artikel ini tentang bilangan rasional dan irasional. Semoga artikel ini dapat membantu adik-adik untuk memahami lebih dalam tentang topik ini.
FAQ
-
Apa perbedaan antara bilangan rasional dan irasional?
Jawab: Bilangan rasional dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat, sedangkan bilangan irasional tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan dari dua bilangan bulat. -
Apa saja contoh bilangan rasional?
Jawaban: Contoh bilangan rasional adalah 1/2, 3/4, dan 7/5. -
Apa saja contoh bilangan irasional?
Jawab: Contoh bilangan irasional adalah √2, π, dan e. -
Bagaimana cara membedakan bilangan rasional dan irasional?
Jawab: Kita dapat membedakan keduanya dengan melihat apakah bilangan tersebut dapat ditulis sebagai pecahan dari dua bilangan bulat atau memiliki pola berulang dalam bentuk desimal. -
Apakah bilangan desimal berulang termasuk bilangan rasional atau irasional?
Jawaban: Desimal berulang adalah bilangan rasional.
www.bospedia.com
Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru
GABUNG







