pusatdapodik.com kali ini kita akan membahas tentang bilangan majemuk meliputi pengertian bilangan majemuk dan contoh bilangan majemuk
Pengertian Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih dari satu dan bukan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau sebagai produk dari dua atau lebih bilangan prima. Sepuluh bilangan komposit pertama adalah 4,6,8,9,10,12,14,15,16, dan 18. Bisa juga disebut bilangan yang faktornya lebih dari dua
Contoh Bilangan Komposit
Bilangan komposit kurang dari 10
Yaitu: 4, 6, 8 dan 9
Sepuluh bilangan komposit pertama
Yaitu: 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16 dan 18
Bilangan komposit kurang dari 20 (dua puluh)
Yaitu: 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16 dan 18
Bilangan gabungan dari sebuah dadu
4 dan 6
Bilangan komposit kurang dari 15
4, 6, 8, 9, 10, 12 dan 14
Bilangan komposit kurang dari 11
4, 6, 8, 9 dan 10
Bilangan komposit dari 1 sampai 50
Yaitu: 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 42, 44, 45, 46, 48 dan 49
Simbol Himpunan Bilangan Komposit
Secara umum, tidak ada simbol khusus untuk bilangan komposit, tetapi untuk menyatakan bilangan komposit digunakan huruf ‘K’ (huruf besar k).
Kumpulan Nomor Komposit
Himpunan bilangan komposit kurang dari sepuluh
K = 4, 6, 8, dan 9
artinya anggota himpunan bilangan komposit kurang dari 10, yang berjumlah 4
Kumpulan bilangan komposit pertama
K = 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16 dan 18
Himpunan bilangan komposit kurang dari dua puluh
K = 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16 dan 18
berarti himpunan bilangan komposit yang kurang dari 20 adalah 10.
Cara Mengetahui Bilangan Komposit
Angka 4 adalah bilangan komposit
Angka 4 dapat dibagi menjadi angka 1, 2 dan 4
Dibagi dengan angka 1 (4 : 1 = 4)
Dibagi dengan sendirinya (4 : 4 = 1)
Dibagi dengan angka lain (4 ÷ 2 = 2) Suku Komposit
Sehingga dapat diketahui bahwa bilangan 4 diperoleh dari perkalian 2 bilangan prima yaitu 2×2
Angka 7 bukan angka komposit
Angka 7 hanya dapat dibagi dengan 1 dan 7, jadi angka 7 hanya memiliki 2 faktor. Sejak saat itu angka 7 adalah bilangan prima.
Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari dan bukan bilangan prima dan juga dikenal sebagai bilangan yang memiliki lebih dari dua faktor. Angka ini dapat dikatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat dan produk dari dua atau lebih bilangan prima.
Misalnya:
2 x 2 (x2) = 8 atau 2x 2 = 4 atau 2^3 = 8 atau 2^2= 4
3 x 3 x 3 = 27 atau 3 x 3 = 9 atau 3^3= 27 atau 3^2= 9
Kesimpulannya, jika ada perkalian 2 atau lebih bilangan prima, bilangan tersebut adalah bilangan komposit.
Selain bilangan komposit, juga terdapat bilangan bulat, yaitu himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat mulai dari 0 yang bukan bilangan negatif.
Contoh bilangan bulat: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,…
Operasi Penjumlahan pada Bilangan Bulat
itu adalah:
Properti identitas (contoh: a+0=0+a)
Mengelompokkan properti (misalnya (a+b)+c= a(b+c)
Pertukaran properti, contoh (a+b = b+a)
Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
Ini kebalikan dari operasi penjumlahan
contoh a+b=c sama dengan b+c=a (a lebih besar dari b)
ab=ba (jika kedua angka memiliki nilai yang sama, a=b)
Operasi Perkalian Bilangan Bulat
Perkalian bilangan bulat merupakan hasil penjumlahan berulang dari bilangan bulat yang telah dikalikan
contoh: 2 x 4 = 4+4 sedangkan 4x 2 = 2+2+2+2
Operasi Pembagian Bilangan Bulat
Operasi pembagian bilangan bulat bersifat iteratif
contoh: 10:2=10-2-2-2-2-2
Hasil pembagian ini adalah banyaknya pengulangan bilangan yang dikurangi, dalam contoh ini hasilnya adalah 5. Pada operasi pembagian bilangan bulat, sifat pengelompokan, distributif, tukar, dan identitas tidak berlaku.
Demikian penjelasan bilangan majemuk dan penjelasan beberapa ccah bilangan agar lebih mudah dalam memahami bilangan majemuk, semoga bermanfaat
Artikel lain: