PUSAT DAPODIK – Dalam Program Pendidikan Guru Penggerak ada sejumlah tugas yang perlu diselesaikan oleh guru. Salah satunya yaitu membuat contoh aksi nyata modul 1.1.
Perlu diketahui, dalam modul 1.1 tersebut, calon guru penggerak wajib untuk membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan. Jurnal ini wajib dikerjakan karena merupakan salah satu syarat kelengkapan tugas bagi calon guru penggerak selama ikut serta dalam program pendidikan.
Modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) memiliki tiga modul dengan topik yang berbeda. Adapun, disetiap topik dibagi menjadi beberapa subtopik.
Di dalam modul pertama, CGP nantinya akan mempelajari tentang Paradigma dan Visi Guru Penggerak. Terdapat empat topik pembelajaran yang nantinya akan dipelajari oleh CGP dalam modul 1, salah satunya adalah Refleksi Filosofi Pendidikan Indonesia – Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara (KHD) adalah sosok yang sangat berjasa dalam memajukan pendidikan di Tanah Air. Pemikiran beserta filosofi KHD tentang dunia pendidikan masih menjadi pedoman bagi guru dalam menjalankan tugas beserta perannya sebagai seorang pendidik.
Menurut KHD, pendidikan merupakan suatu proses menuntun segala kodrat yang ada dalam diri siswa agar bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dengan setinggi-tingginya. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, siswa perlu diberikan kebebasan untuk dapat memilih serta menentukan apa yang akan dipelajari. Sementara untuk guru hanya bertugas sebagai fasilitator pembelajaran.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu berperan sebagai among yang mampu mendidik dan mengarahkan siswa dengan kasih sayang bukan hanya dengan kekerasan atau paksaan.
Cara Mengerjakan Aksi Nyata Modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara
Menurut Herneta di dalam buku Aksi Nyata Merdeka Mengajar (2023), aksi nyata merupakan suatu implementasi pemahaman dari seluruh modul yang telah dipelajari oleh tenaga pendidik.
Aksi nyata dalam Pendidikan Guru Penggerak ini berupa laporan tertulis dari hasil praktik pemahaman guru kepada topik yang telah dipelajari. Tugas laporan tersebut berikutnya diunggah pada Platform Merdeka Mengajar. Berikut ini merupakan langkah-langkahnya:
- Silahkan Anda buka platform Merdeka Mengajar dengan melalui guru.kemdikbud.go.id.
- Di halaman utama, silahkan Anda pilih menu “Lihat Bukti Karya”. Selanjutnya, Anda bisa tekan opsi “Tambah Karya ke Karya Saya”.
- Sebelum Anda mengunggah file, silahkan Anda masuk ke akun PMM dengan belajar.id.
- Silahkan Anda pilih kategori dan bentuk karya yang nantinya akan diunggah di PMM. CGP nantinya dapat mengunggah karya dalam bentuk dokumen, video, atau gambar.
- Pilih file di laptop ataupun ponsel, setelah itu Anda bisa isi rincian data dokumen. Informasi yang diminta yang mencakup judul, deskripsi, mata pelajara, dan kelas.
- Tekan menu “Simpan Dokumen/Video/Gambar” untuk dapat menyimpan karya aksi nyata. Tugas aksi nyata telah berhasil diterbitkan.
Contoh Aksi Nyata Modul 1.1: Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Berdasarkan pada buku GURU PENGGERAK: Mendorong Gerak Maju Pendidikan Nasional, Kusumah dan Alawiyah (2021), pengertiain dari guru penggerak yaitu sebagai berikut
CGP atau calon guru penggerak selama ikut serta dalam pendidikan akan mengerjakan berbagai macam tugas. Salah satunya yakni membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 1.1.
Adapun, untuk dapat mengerjakan modul 1.1 tersebut, CGP dapat menggunakan model refleksi 4F yang mana diembangkan oleh Dr. Roger Greenawa. Model refleksi 4F merupakan Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Finding (pembelajaran), dan Future (Penerapan).
Agar Anda tidak bingung, berikut ini merupakan contoh aksi nyata modul 1.1 tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
1. Fact (Peristiwa)
Pembelajaran yang dilaksanakan minggu ini sangat menyenangkan. Pada kesempatan kali ini, saya mendapatkan banyak ilmu terkait pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Pada awalnya, pengetahuan saya terkait konsep filosofis pembelajaran ini sangat sedikit.
Dengan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak, saya mengetahui implementasi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan lebih baik untuk kegiatan pembelajaran di kelas. Kesulitan yang saya alami dalam proses pembelajaran di minggu ini tergolong sulit untuk membagi waktu dalam mengerjakan tugas sekolah dan tugas LMS.
2. Feeling (Perasaan)
Perasaan saya saat menjalankan kegiatan aksi nyata pada awalnya kesulitan dan kurang terbiasa. Hal ini karena, mengerjakan aksi nyata modul 1.1 ini merupakan pengalaman pertama bai saya.
Saya juga merasa kemampuan mengajar saya harus lebih ditingkatkan dan diperbaiki lagi. Hal ini karena sebelumnya saat mengajar tidak sesuai pada dasar filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara.
3. Finding (Pembelajaran)
Setelah saya mengikuti kegiatan ini, ternyata saya masih mempunyai kekurangan sebagai seorang guru. Saya menemukan bahwa ada hal-hal baru ketika mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Saya mempelajari banyak hal diantaranya seperti ilmu, konsep, dan lain sebagainya yang bermanfaat untuk diimplementasikan ketika kegiatan pembelajaran di kelas.
4. Future (Penerapan)
Setelah saya mengikuti program ini, saya memperoleh bayak ilmu. Ke depannya, sebagai seorang guru saya harus mempersiapkan, menyusun perangkat, dan lain sebagainya dalam kegiatan pembelajaran. Tujuannya yaitu agar lebih fokus dalam memberikan materi esens dan menghemat waktu.
Kesimpulan
Itulah pembahasan contoh aksi nyata modul 1.1 tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Contoh diatas dapat dijadikan sebagai referensi oleh calon guru penggerak saat mengerjakan jurnal refleksi dwi mingguan. Demikian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.