Pengembangan bisnis – Agar usaha semakin maju maka perlu dilakukan pengembangan usaha. Apa yang dimaksud dengan pengembangan bisnis dan bagaimana cara mengembangkan bisnis? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pengembangan bisnis menurut para ahli, jenis, unsur, tahapan, strategi dan cara mengembangkan bisnis secara lengkap.
Baca juga: Memahami Persaingan Bisnis
bersembunyi
Memahami Perkembangan Bisnis
Pengertian Perkembangan Bisnis Menurut Para Ahli
Menurut Mahmud Mach Foedz
Menurut Brown dan Petrello
Menurut Steinford
Menurut Hughes dan Kapoor
Menurut Mussleman dan Jackson
Unsur atau Komponen Pengembangan Usaha
Jenis Pengembangan Bisnis
Strategi Pengembangan Bisnis
Perkembangan Pasar Dari Segi Produk
Perkembangan Pasar Dari Sisi Sistem Penjualan
Pengembangan Pasar Melalui Integrasi
Pengembangan Pasar Dengan Sinergisme
Bagaimana Mengembangkan Bisnis
Memahami Perkembangan Bisnis
Yang dimaksud dengan pengembangan usaha adalah peranan dan cara sistematis dalam mempersiapkan potensi peluang pertumbuhan, pendampingan dan juga pengawasan terhadap pelaksanaan peluang pengembangan usaha namun tidak mencakup keputusan mengenai strategi dan pelaksanaan peluang pengembangan usaha.
Pengembangan usaha adalah segala upaya untuk meningkatkan pelaksanaan kerja baik saat ini maupun di masa yang akan datang dengan menyampaikan informasi yang dapat mempengaruhi sikap dan kemampuan.
Mengembangkan usaha merupakan tanggung jawab para wirausaha yang membutuhkan pandangan, dukungan, dan kreativitas yang maju. Umumnya dalam mengembangkan usahanya, para wirausaha dituntut untuk mampu melihat peluang yang tidak dapat dilihat oleh orang lain, tidak dapat mengambil peluang, memulai dan menjalankan usahanya dengan baik.
Dengan mengembangkan suatu usaha maka seorang pelaku usaha akan mengerahkan seluruh pikiran dan tenaganya untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara memperluas dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
Pengertian Perkembangan Bisnis Menurut Para Ahli
Menurut Mahmud Mach Foedz
Pengembangan usaha diartikan sebagai pelaksanaan perdagangan oleh sekelompok orang yang diselenggarakan untuk memperoleh keuntungan dengan memproduksi dan menjual barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Menurut Brown dan Petrello
Pengembangan Usaha diartikan sebagai lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Jika kebutuhan meningkat, maka lembaga usaha pun ikut bertambah dan berkembang guna memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus memperoleh keuntungan.
Menurut Steinford
Yang dimaksud dengan pengembangan usaha adalah kegiatan penyediaan barang/jasa yang dibutuhkan oleh konsumen yang mempunyai badan usaha atau perseorangan yang tidak mempunyai badan hukum atau badan usaha seperti pedagang kaki lima.
Baca juga: Pengertian Usaha Mikro
Menurut Hughes dan Kapoor
Pengertian pengembangan usaha adalah kegiatan usaha manusia yang disusun untuk menciptakan dan menjual barang/jasa untuk memperoleh keuntungan.
Menurut Mussleman dan Jackson
Yang dimaksud dengan pengembangan usaha adalah suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan perekonomian masyarakat dan perusahaan yang diciptakan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Unsur atau Komponen Pengembangan Usaha
Ada dua unsur penting dalam pengembangan bisnis antara lain:
Elemen Dalamanyang terdiri dari:
- Keinginan para pengusaha untuk mengembangkan dan memperbesar usahanya.
- Memahami teknik pembuatan produk mulai dari jumlah produksi, cara pengembangan dan lain-lain.
- Buatlah anggaran untuk mengetahui besarnya pengeluaran dan pemasukan.
Elemen Eksternal yang terdiri dari:
- Perolehan anggaran bisnis tidak hanya bergantung pada penganggaran internal saja.
- Ikuti perkembangan informasi bisnis yang ada.
- Memahami situasi lingkungan bisnis.
- Harga dan kualitas produk.
- Rangkaian produk.
Jenis Pengembangan Bisnis
Ada 2 jenis perkembangan menurut Subagyo (2008), yaitu:
- Perkembangan vertikalyaitu pengembangan usaha dengan menciptakan bisnis inti baru yang masih berhubungan langsung dengan bisnis utama.
- Pembangunan horisontalyaitu pengembangan usaha baru dengan tujuan untuk memperkuat bisnis utama guna memperoleh keunggulan koperasi yang tidak berkaitan dengan bisnis inti secara online.
Dilihat dari metodenya, ada 3 jenis pengembangan usaha menurut Humaizar (2010), antara lain:
- Perluasan hulu atau hilir. Artinya pengembangan usaha dilakukan berdasarkan posisi usaha. Jika saat ini bisnisnya di hulu, maka arah pengembangannya ke hilir, begitu pula sebaliknya.
- Diversifikasi bisnisyaitu pengembangan usaha di berbagai bidang usaha
- Waralabayaitu menjual usaha dengan menjual hak paten atas produk/jasa dan konsep penjualan.
Baca juga: Pengertian Badan Usaha
Strategi Pengembangan Bisnis
Ada beberapa strategi pengembangan bisnis menurut Hendro (2011), antara lain:
Perkembangan Pasar Dari Segi Produk
Hal ini menjadi strategi utama dalam pengembangan bisnis karena produk utama sudah dikenal dan berkembang, sehingga profitabilitas, popularitas dan kualitas sudah diterima pasar. Misalnya:
- Memperbanyak variasi produk misalnya gelas, botol dan lain-lain.
- Menggunakan kelompok produk misalnya dewasa, anak-anak dan lain-lain.
- Menurut lini produknya, misalnya produk tanpa bahan pengawet dan lain-lain.
- Sesuai fungsi produk, misla untuk wajah berminyak dan lain-lain.
- Memutuskan produk baru dan pasar baru.
Perkembangan Pasar Dari Sisi Sistem Penjualan
Strategi yang digunakan untuk mengembangkan sistem penjualan produk di pasar antara lain:
- Memperluas sistem distribusi penjualan internal dengan mengembangkan sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain.
- Memperluas jaringan penjualan dengan pihak lain melalui penciptaan jaringan multi level marketing; membuat, membentuk dan merancang waralaba; subkontraktor setengah dari seluruh penjualan; serta outsourcing atau kolaborasi operasional.
- Memperluas pasar dengan mengakuisisi dan menggabungkan bisnis dalam industri yang sama.
Pengembangan Pasar Melalui Integrasi
Ada 2 jenis strategi pengembangan pasar dengan integrasi yaitu
- Integrasi vertikal. Hal ini merupakan bentuk penyatuan dengan cara membeli perusahaan ke dalam (produsen, distributor dan lain-lain) atau membeli perusahaan ke arah konsumen (outlet, agen dan lain-lain). Misalnya perusahaan mie membeli perusahaan tepung dan lain-lain.
- Integrasi horisontal. Hal ini merupakan bentuk penyatuan perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai produk berbeda namun menunjang keberhasilan usahanya. Misalnya perusahaan alat olah raga membeli perusahaan sepatu dan lain-lain.
Baca juga: Memahami Penggabungan
Pengembangan Pasar Dengan Sinergisme
Merupakan strategi pengembangan pasar dengan melakukan kerjasama dengan 2 perusahaan dengan pasar berbeda dengan tujuan pertukaran pasar dan memperkuat keduanya.
Bagaimana Mengembangkan Bisnis
Tahapan pengembangan usaha menurut Budiarta (2009), antara lain:
Punya Ide Bisnis
Sebuah bisnis berawal dari ide bisnis dari seorang wirausahawan yang muncul dari berbagai sumber. Setelah melihat kesuksesan bisnis orang lain, biasanya akan muncul ide bisnis dan bisa juga dari sumber lain.
Penyaringan Konsep Bisnis
Selanjutnya para wirausahawan akan mewujudkan ide tersebut dalam konsep bisnisnya. Penyaringan ide dilakukan melalui kegiatan uji kelayakan formal dan informal.
Pengembangan Rencana Bisnis
Rencana bisnis yang dikembangkan oleh pengusaha merupakan perhitungan proyeksi keuntungan dan kerugian dari usaha yang dijalankan. Dalam menyusun rencana bisnis, para pengusaha mempunyai perbedaan dalam merinci rencana bisnisnya.
Implementasi Rencana Bisnis dan Penanganan Bisnis
Rencana bisnis bersifat rinci, universal, tertulis atau tidak tertulis dan kemudian diimplementasikan dalam perwujudan bisnis. Dalam melaksanakan rencana bisnis, pengusaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang diperlukan seperti modal, bahan, dan tenaga kerja untuk menjalankan kegiatan usaha.
Baca juga: Pengertian Perusahaan Swasta
Demikianlah artikel yang membahas tentang pengertian pengembangan bisnis menurut para ahli, jenis, unsur, tahapan, strategi dan cara mengembangkan bisnis secara utuh. semoga bermanfaat