PUSAT DAPODIK – Berikut ini merupakan contoh Materi MPLS SMP kurikum merdeka tahun anggaran 2024. Adapun, materi MPLS SMP Kurikulum Merdeka sering kali mencakup berbagai macam kegiatan yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada para peserta didik baru.
Selama acara MPLS, para siswa nantinya akan terlibat dalam kegiatan ice-breaking untuk dapat mempererat kebersamaan antar sesama siswa baru serta membangun rasa kebersamaan dalam lingkungan sekolah yang baru.
Contoh Materi MPLS SMP
Berikut ini merupakan contoh materi MPLS SMP secara detailnya.
1. Materi Wawasan Wiyata Mandala
A. Pengertian Wawasan Wiyata Mandala
Wawasan Wiyata Mandala berfokus pada sikap menghargai dan bertanggung jawab kepada lingkungan sekolah sebagai tempat belajar. Hal ini meliputi:
- Wawasan. Sikap mendalam pada hakikat atau esensi.
- Wiyata. Pendidikan.
- Mandala. Lingkungan.
B. Unsur-unsur Wiyata Mandala
- Sekolah: Tempat utama pendidikan.
- Kepala Sekolah: Bertanggung jawab secara penuh atas penyelenggaraan pendidikan.
- Guru dan Orang Tua: Kerjasama dalam mendidik para siswa.
- Warga Sekolah: Menghormati serta mendukung guru.
- Hubungan dengan Masyarakat: Sekolah dijadikan sebagai bagian dari dan mendukung masyarakat sekitarnya.
C. Fungsi Sekolah
Sekolah berfungsi sebagai wadah atau tempat masyarakat belajar dengan aturan yang mengatur kehidupan sekolah untuk dapat mencapai tujuan pendidikan.
D. Ciri-ciri Sekolah sebagai Masyarakat Belajar
Ada guru dan siswa dengan kegiatan belajar mengajar yang tertib.
Masyarakat sekolah yang sadar dengan pentingnya pendidikan dan bekerja keras yang berperan dalam membentuk karakter manusia Indonesia.
E. Prinsip Sekolah
Sekolah sebagai Wiyata Mandala tak hanya berfokuskan kepada masyarakat sekitarnya akan tetapi juga mencegah konflik dan menjadi teladan untuk lingkungannya.
F. Penggunaan Sekolah
Sekolah digunakan sebagai suatu lembaga pendidikan, tidak untuk promosi komersial, propaganda politik, maupun kegiatan yang merusak suasana belajar.
G. Penataan Wiyata Mandala dalam Ketahanan Sekolah
Penataan Wiyata Mandala dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan koordinasi warga sekolah, menerapkan tata tertib secara konsisten, serta mengadakan kegiatan untuk dapat mendukung ketahanan sekolah.
H. Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah
Kepala Sekolah mempunyai tugas untuk memimpin belajar mengajar, membina pendidik dan staf, dan juga membangun kerjasama dengan masyarakat untuk menerapkan Wiyata Mandala di sekolah.
I. Mekanisme Pelaksanaan Wiyata Mandala
- Tahap Preventif: Upaya mencegah terjadinya pelanggaran dengan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
- Tahap Represif: Penanganan kasus pelanggaran dengan menerapkan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Materi Kepramukaan
Gerakan Pramuka merupakan suatu organisasi kepanduan di Indonesia yang bermula pada tahun 1923 dengan didirikannya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Jakarta. Tujuannya yaitu membentuk setiap pramuka untuk mempunyai kepribadian yang beriman, berakhlak mulia, dan berjiwa patriotik, serta menjadi warga negara yang setia terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Prinsip Dasar Gerakan Pramuka
- Iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Peduli kepada bangsa, tanah air, sesama, dan alam.
- Peduli kepada diri sendiri.
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan suatu cara belajar yang interaktif dan progresif, dengan melalui:
- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
- Belajar sambil melakukan.
- Kegiatan berkelompok, kerjasama, serta kompetisi.
- Kegiatan menarik dan menantang.
- Kegiatan di alam terbuka.
- Bimbingan serta dukungan dari orang dewasa.
- Pemberian tanda kecakapan.
- Satuan terpisah diantara siswa putra dan putri.
Tujuan Kepramukaan
Membentuk pramuka yang mempunyai karakter unggul, berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani, dan dapat berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.
3. Materi Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Definisi dan Pentingnya
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sebuah sikap dan perilaku yang tumbuh dari kemauan diri untuk dapat bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini sangat penting untuk membangun karakter patriotisme, nasionalisme, dan kecintaan kepada tanah air.
Tantangan dan Indikator
Di tengah era globalisasi, tantangan utama yakni meliputi berbagai macam gejolak sosial seperti tawuran, ketidakpuasan kepada hasil pilkada, dan konflik atas sumber daya. Indikator penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara anatara lain adalah bermunculannya konflik internal yang memecah belah persatuan dan keutuhan suatu bangsa.
Nilai-Nilai Utama
- Cinta Tanah Air: Cinta dan melestarikan sumber daya alam beserta budaya bangsa.
- Kesadaran Berbangsa dan Bernegara: Menghargai keberagaman serta mempromosikan persatuan di antara masyarakat.
- Pancasila: Mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai pemersatu bangsa.
- Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara: Menunjukkan dedikasi serta pengabdian yang tinggi kepada kemajuan bangsa.
Implementasi dalam Kehidupan
Pendidikan
Sosialisasi pendidikan kewarganegaraan di lingkungan sekolah dan masyarakat penting untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini. Hal ini meliputi pemahaman etika multikulturalisme dan toleransi terhadap perbedaan.
Nasionalisme dan Patriotisme
Nasionalisme yang sehat dapat menghindari sikap sukuisme, chauvinisme, ekstremisme, dan provinsialisme. Patriotisme diwujudkan dengan melalui pengorbanan dan keberhasilan dalam berbagai macam bidang kehidupan, termasuk olahraga dan ekonomi.
Kesimpulan
Itulah diatas pembahasan lengkap mengenai Contoh Materi MPLS SMP Kurikulum Merdeka Tahun Anggaran 2024/2025. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi yang disampaikan terkait Contoh Materi MPLS SMP Kurikulum Merdeka Tahun Anggaran 2024/2025 diatas bermanfaat.