PUSAT DAPODIK – Pembahasan dibawah ini akan menjelaskan terkait bagaimana pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa SD menurut Piaget? Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, maka Anda terlebih dahulu harus tahu bagaimana konsep yang ditawarkan oleh paiaget yang merupakan seorang psikologi asal Swiss itu.
Jean Piaget merupakan seorang filsuf sekaligus psikolog yang memiliki perhatian besar terhadap tumbuh kembang anak, termasuk saat si anak dalam fase sekolah dasar. Adapun, perkembangan kognitif anak ini biasanya mengacu pada tahapan kemampuan anak dalam mendapatkan makna dan pengetahuan, mulai dari pengalaman dan informasi yang mereka dapatkan.
Lebih singkatnya, perkembangan motorik tersebut berhubungan erat dengan proses mengingat pengambilan keputusan dan pemecahan suatu masalah. Jika membahas lebih lanjut tentang perkembangan kognitif anak, ada sederet teori yang perlu dipahami, salah satunya yaitu teori Piaget.
Memahami Teori Piaget
Teori piaget diketahui berfokus kepada anak-anak, mulai dari lahir sampai dewasa dan menjelaskan terkait tahapan perkembangan, termasuk moral, bahasa, memori, pikiran, dan lain sebagainya. Lantas, seperti apa tahapannya?
Menurut Piaget sendiri, pada awal masa remaja akan terjadi transformasi kognitif yang besar yang mana menuju cara berpikir yang jauh lebih konseptual, abstrak, dan berorientasi ke masa depan.
Di usia remaja, anak-anak akan mulai aktif dalam menunjukkan minat dan kemampuannya dalam bidang seni, tulisan, musik, olahraga, serta keagamaan. Adapun, teori perkembangan kognitif Jean Piaget ini menunjukkan jika kecerdasan akan berubah seiring dengan pertumbuhan anak.
Perkembangan kognitif anak tidak hanya membahas tentang mendapatkan pengetahuan, anak juga dituntut untuk mengembangkan serta membangun mental mereka.
Tahapan Perkembangan Siswa SD Menurut Piaget
Berikut ini dijelaskan tahapan teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak. Adapun, menurut Piaget, terdapat empat tahapan perkembangan kognitif seorang anak.
- tahap sensomotor (0 – 2 tahun)
- tahap praoperasional (2 – 7 tahun)
- tahap operasional konkret (7-11 tahun)
- tahap operasional formal (12 tahun ke atas).
Nah, jika membahas Sekolah Dasar (SD) berarti perkembangannya berada pada fase atau tahap operasional konkret (7-11 tahun).
Dalam tahapan ini, anak-anak sudah berusia SD dan pra remaja, saat usia 7 sampai dengan 11 tahun, mereka akan menunjukkan penalaran yang lebih logis dan konkret.
Mereka dapat memahami bahwa peristiwa tak selalu berkaitan dengan mereka dan bahwa orang lain juga memiliki sudut pandang yang berbeda. Namun, mereka masih belum bisa melakukan hal yang sama untuk konsep abstrak atau hipotesis.
Fungsi Kognitif Menurut Piaget
Kecerdasan kognitif juga memiliki fungsi. Adapun, kecerdasan kognitif menjadikan seseorang mudah bergaul. Ada juga sederet fungsi lainnya yang akan dijelaskan dalam pembahasan dibawah ini.
1. Merasakan dan Mengenali
Dengan hadirnya kecerdasan kognitif, pastinya seseorang dapat melakukan identifikasi pada suatu objek, baik itu di dalam maupun di luar dirinya. Misalnya, mereka dapat membedakan antara yang pahit dan manis, putih serta hitam, besar dan kecil, jeruk dan apel, dan masih banyak yang lainnya lagi.
Jika mengetahui lebih mendalam, kecerdasan kognitif ini bekerja dengan efektif untuk dapat mengenali perasaan seseorang. Pastinya, kecerdasan kognitif yang mengenali diri seperti ini tak bisa diperoleh secara cuma-cuma sama seperti contoh di atas. Karena, dibutuhkan pemahaman lebih pada suatu hal yang terjadi. Misalnya adalah mengolah nilai dan membagikannya kepada orang lain.
2. Kemampuan Mengolah Bahasa
Ketika merasakan dan mengenali telah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah tentang bagaimana cara untuk mengolah bahasa. Kecerdasan kognitif ini nantinya akan memberikan kemampuan secara otomatis kepada apa yang dibicarakan.
Pastinya akan menyesuaikan konteks pembicaraan serta orang yang diajak bicara. Adapun, kemampuan mengolah bahasa yang didapatkan dari pengenalan lebih jauh dapat menghindarkan dari berbagai keburukan. Baik itu berupa ucapan yang baik dan tak merugikan orang lain. Itulah sedikit fungsi secara sosial dalam menghargai dan menghormati orang lain.
3. Fungsi Eksekutif
Selanjutnya, ada kecerdasan kognitif yang dapat membantu seseorang dalam merencanakan sesuatu kemudian melaksanakannya. Kecerdasan kognitif ini mempunyai fungsi untuk merancang ide dan gagasan yang akan dilakukan.
Kemampuan merancang, merencanakan, serta melakukan perencanaan pada umumnya dilakukan oleh guru. Guru nantinya akan merancang ide-ide dan gagasan ilmu pengetahuan yang akan ditransfer kepada siswanya. Kerja kecerdasan kognitif ini memiliki fungsi secara eksekutor handal dalam perencanaan dan pelaksanaan.
4. Memori dan Daya Ingat
Adanya kecerdasan kognitif dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi untuk mengikat ilmu pengetahuan. Kecerdasan kognitif yang baik nantinya akan membuat daya ingat atau memori menjadi jauh lebih mudah dan memahami ilmu pengetahuan.
5. Perhatian
Ketika otak seseorang telah terisi dengan memori ataupun daya ingat, hal tersebut akan membuat seseorang menjadi perhatian terhadap suatu ilmu pengetahuan. Perhatian kecil pada bidang ilmu tertentu merupakan kerja kecerdasan kognitif.
Kesimpulan
Terjawab sudah jawaban dari pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa SD menurut Piaget. Itulah jawaban soal bagaimana pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa SD menurut Piaget? Demikian pembahasannya, semoga informasi yang disampaikan terkait jawaban dari pertanyaan bagaimana pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa SD menurut Piaget? diatas dapat bermanfaat dan membantu Anda.