Rangkuman B.Indonesia Kelas 7 Bab 6 Kurikulum Merdeka

pusatdapodik.com – Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 SMP Bab 6 Sampaikan melalui surat yang akan dipelajari pada semester 2 kurikulum mandiri.
Hallo sobat kherysuryawan, jika pada postingan sebelumnya admin sudah memberikan ringkasan/rangkuman materi pelajaran bahasa indonesia kelas 7 Bab 4 dan bab 5 semester 2 maka sebagai penutup pelajaran semester 2 disini admin akan kembali memberikan ringkasan bahasa indonesia materi bahasa untuk kelas 7 Bab 6 semester 2 yang merupakan materi terakhir di semester 2.
Semua hasil rangkuman/rangkuman materi yang admin berikan bersumber dari paket pelajaran bahasa Indonesia kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka.
Admin sengaja membuat rangkuman/rangkuman materi ini dengan tujuan untuk memudahkan guru dalam menggunakannya sebagai bahan ajar dan juga untuk memudahkan siswa dalam menggunakannya sebagai sumber belajar.
Materi inti pelajaran bahasa indonesia semester 2 khususnya pada bab 6 kurikulum mandiri adalah tentang bagaimana kita dapat memahami surat pribadi dan surat dinas, selain itu kita juga akan diajarkan cara berkomunikasi dengan huruf menggunakan kata-kata yang santun dan kita kamu juga dapat membedakan kata baku dan tidak baku.
Baiklah, untuk lebih jelas mengenai materi yang akan dipelajari pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 7 SMP bab 6 kurikulum mandiri, maka dibawah ini rangkuman/ringkasan materinya :
Orang telah menggunakan surat untuk berbagi berita atau memberikan informasi untuk waktu yang lama. Saat ini kami juga berkirim pesan dan surat dengan cara yang lebih praktis yaitu melalui surat elektronik dan media sosial.
A. Mengenal Surat Pribadi dan Surat Resmi
Surat pribadi adalah suatu bentuk komunikasi tertulis (korespondensi) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi, bukan sebagai perwakilan atau untuk urusan kelembagaan/kedinasan/kedinasan.
Berikut adalah contoh surat pribadi
Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam keadaan formal dan untuk keperluan formal.
Surat resmi dapat dibuat oleh perorangan atau atas nama instansi pemerintah, perusahaan, atau organisasi yang ditujukan kepada instansi tersebut.
Berikut adalah contoh surat resmi
Berikut adalah unsur-unsur surat:
ay Kop
ay Nomor referensi
ay Tanggal surat
ay Alamat surat
ay Lampiran
ay Tentang
ay Salam pembuka
ay Isi surat
ay penutupan
ay Tanda tangan
ay Orang yang bertanggung jawab
ay Nama dan tanda tangan
ay Tangan penulis
Untuk mengetahui unsur-unsur surat pribadi dan surat dinas, berikut adalah unsur-unsur surat pribadi dan surat dinas:
B. Berkomunikasi Melalui Surat Secara Sopan
Salah satu hal yang paling membedakan surat pribadi dari surat formal adalah tujuan penulisannya. Surat pribadi menyampaikan maksud pribadi dan mengungkapkan perasaan penulisnya, sedangkan surat dinas mewakili kepentingan lembaga dan biasanya berkaitan dengan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh lembaga tersebut. Baik surat pribadi maupun surat resmi tentunya tetap harus ditulis dengan bahasa yang santun. Hal ini dapat kita lakukan dengan menyesuaikan gaya bahasa kita dengan penerima surat.
Untuk memahaminya perhatikan jenis-jenis pembuka surat berikut ini.
1) Tanya berita
Hai, Ella, apa kabar? Aku sudah lama tidak mendengar kabar darimu. Semoga kalian selalu bahagia dan mendapatkan banyak pengalaman di SMP baru kalian.
2) Ekspresikan perasaan
Andi, saya sangat senang menerima surat dari Anda! Berita saya tentu saja baik-baik saja.
3) Perkenalkan dirimu
Bapak Presiden yang terhormat, saya Ganis, siswa kelas tujuh di SMP Bintang Indonesia. Saya tinggal di Kota Sumedang. Akhir-akhir ini saya khawatir melihat semakin banyaknya iklan rokok di televisi.
Tidak hanya itu, di sekitar saya pun semakin banyak orang yang merokok.
4) Tujuan negara
Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, kami SMP Bina Bangsa akan mengadakan pentas teater mandiri.
5) Terima kasih
Ibu Rini, terima kasih banyak atas sambutan dan pelayanan Museum Geologi kepada siswa SMP Negeri 13 selama field trip minggu lalu.
6) Aplikasi
Dengan ini saya Wilis Setyo mohon ijinkan anak kami tidak sekolah pada hari Jum’at tanggal 6 November 2020 karena ada keperluan keluarga.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi dengan orang lain. Orang lain itu bisa anggota keluarga, guru, teman, dan lain-lain. Penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan sopan. Salah satu norma komunikasi yang santun adalah menggunakan sapaan yang benar. Salam adalah kata-kata untuk menyapa seseorang.
Kata ganti (Pronoun)
Pronouns atau kata ganti adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada kata benda lain. Misalnya, kata ketua OSIS dapat dirujuk dengan kata ganti dia. Ditinjau dari fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menempati posisi yang umumnya ditempati oleh nomina, yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam kalimat-kalimat tertentu).
Pronomina dalam bahasa Indonesia ada tiga macam, yaitu; kata ganti orang, kata ganti penunjuk dan kata ganti tanya
1. Pengucapan orang
Adalah kata ganti yang mengacu pada orang. Kata ganti ini bisa merujuk pada: diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan.
sebuah)
Diri sendiri: saya, saya, saya, ku-, -ku, kami, kami.
Contoh: Saya mengirim surat tadi pagi.
Kami akan berangkat pagi-pagi sekali.
b)
Orang yang Anda ajak bicara: Anda, Anda, Anda, Anda, Anda-, Anda, Anda, Anda semua, Anda semua.
Contoh: Jam berapa kamu menyelesaikan pelajarannya nak?
Ke mana Anda akan berlibur nanti?
c)
Orang yang dibicarakan: itu, dia, dia, -nya, mereka.
Contoh: Dia setuju dengan keputusan kita.
Teman-teman datang. Mereka akan membawa makanan dari rumah mereka.
2. Menunjukkan kata ganti
Kata ganti penunjuk terdiri dari kata ganti penunjuk umum (ini, itu), placeholder (di sini, di sana, di sana), dan penunjuk khusus (ini, itu).
Contoh:
Guru memberikan ini kepada saya sebagai kenang-kenangan.
Siapa yang ingin pergi ke sana?
Lain kali, jangan lakukan itu lagi
3. Kata ganti si penanya
Kata ganti yang digunakan sebagai penanda pertanyaan. Biasanya yang ditanyakan adalah orang (siapa), barang (apa), atau pilihan (yang mana).
Contoh:
Siapa yang akan memberikan pidato sambutan?
Apa yang dibeli Joni?
Rumah yang mana milikmu?
Mengenali Kata Standar dan Tidak Standar
Mengenal Kata Baku dan Tidak Suka Norma kesantunan lain dalam berkomunikasi adalah penggunaan kosakata yang tepat. Kak Doni dan Hani pasti bisa menggunakan kata-kata yang tidak baku seperti diburu dan nyata. Namun, Anda sebaiknya tidak menggunakannya saat berkomunikasi dengan guru atau orang lain yang lebih senior
Jika dilihat dari kesatuan dasarnya, bahasa Indonesia terdiri dari ragam lisan, yaitu bunyi ujaran seperti tekanan dan intonasi, dan ragam tulisan, yaitu huruf, tanda baca, dan lambang lainnya. Varietas lisan dan tulisan memiliki bentuk standar dan non-standar.
Bentuk baku adalah ragam bahasa Indonesia yang digunakan untuk mendukung fungsi tertentu, yaitu fungsi pemersatu, fungsi penanda kepribadian, fungsi penguat wibawa, dan fungsi kerangka acuan. Bentuk baku dalam penggunaannya ditandai dengan penggunaan pilihan kata yang cermat, tepat, efisien, dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bidang tata bahasa, terminologi, dan ejaan. Sebagai alat komunikasi, bentuk baku ini digunakan dalam komunikasi dinas, salah satunya surat menyurat.
Untuk membedakan penggunaan bahasa Indonesia baku dan tidak baku, perhatikan contoh pada tabel di bawah ini.
C. Menganalisis Informasi di Talk Room
Media sosial tidak hanya digunakan oleh kita untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk mencari informasi. Menemukan informasi yang benar dan akurat tidaklah mudah karena media sosial dan situs internet menyajikan informasi yang beragam. Salah satu cara untuk menilai kebenaran suatu informasi adalah dengan mengkaji keahlian tokoh yang menulis informasi tersebut.
Saat membaca informasi di media sosial, Anda harus bisa mengenali informasi yang benar dan akurat. Selain mempelajari latar belakang dan keahlian penyedia informasi di media sosial, Anda juga perlu memilah informasi faktual dan informasi opini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah hal-hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Opini adalah pendapat, pemikiran, pendapat.
Salah satu cara untuk memilih saran adalah dengan memilah fakta dan pendapat dari saran tersebut.
1. Fakta-fakta dalam saran responden bisa menjadi pengalaman suksesnya.
2. Pendapat dalam saran responden adalah pandangannya terhadap situasi yang dihadapi anonymous_X13B.
D. Berkomunikasi Melalui Surat
Ingat bahwa:
1. Anda harus berkomunikasi dengan sopan. Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan pilihan kata dan sapaan kepada penerima pesan atau surat tersebut. Tentu saja Anda menggunakan bahasa resmi saat meminta izin kepada kepala sekolah untuk menggunakan fasilitas sekolah, sedangkan Anda bisa menggunakan bahasa yang lebih akrab dan bebas saat menulis surat kepada teman;
2. surat pribadi dan surat dinas memiliki unsur yang berbeda;
3. jenis media mempengaruhi isi dan jenis surat. Menulis surat dan mengirimkannya dalam bentuk cetak berbeda dengan menulis postingan di media sosial.
Dari menggunakan merpati hingga surat elektronik menggunakan komputer, komunikasi melalui surat tetap tak lekang oleh waktu hingga saat ini. Nyatanya, cukup banyak buku yang tokohnya berinteraksi dengan huruf; dari surat rahasia hingga cara pengiriman surat yang unik menggunakan burung hantu seperti di novel Harry Potter.
Demikianlah rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 7 SMP Bab 6 tentang PENGIRIMAN MELALUI SURAT yang nantinya akan dipelajari pada semester 2 kurikulum mandiri. Semoga rangkuman materi ini dapat menjadi referensi yang baik untuk pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 7 SMP Kurikulum Mandiri.
www.pusatdapodik.com