Rangkuman B.Indonesia Kelas 10 BAB 5 Kurikulum Merdeka
Rangkuman/Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 5 “Pemilihan Model dari Biografi Pahlawan” Kurikulum Merdeka – Pada bab ini, siswa akan belajar dari kisah hidup beberapa tokoh inspirasi melalui biografi pahlawan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan inspirasi, motivasi, pelajaran hidup yang bermanfaat, dan hal-hal positif lainnya.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 5 Kurikulum Mandiri
Kata biografi secara harfiah berasal dari bahasa Yunani yaitu kata bios yang berarti kehidupan dan kata graphein yang berarti menulis. Dengan kata lain, biografi adalah tulisan yang menggambarkan kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Umumnya biografi berisi tulisan yang menggambarkan riwayat hidup seseorang berdasarkan fakta, data, dan peristiwa atau kejadian yang pernah dialami. Bahasa yang digunakan dalam teks biografi harus lugas, jelas, dan lugas agar tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda dan bias pada pembaca.
Isi sebuah biografi tidak hanya sekedar biodata, daftar nama, data kelahiran, dan informasi lainnya, tetapi lebih kompleks karena dapat juga memuat pandangan, sikap, perasaan, pemikiran, dan peristiwa atau kejadian yang dialami oleh tokoh.
Namun tidak semua aspek atau peristiwa diceritakan, hanya hal-hal yang dianggap penting atau menarik untuk diketahui dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, tokoh atau tokoh dalam sebuah biografi bukanlah tokoh atau tokoh biasa, melainkan orang yang berpengaruh, pernah sukses, orang yang berjasa, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar melalui biografi tersebut anda akan mendapatkan inspirasi, pelajaran hidup, dan motivasi setelah membacanya.
A. Memahami dan Menganalisis Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
Untuk memahami sebuah teks biografi perlu diperhatikan gagasan pokok dan gagasan penjelas di dalamnya. Ide pokok adalah topik yang menjadi pokok bahasan atau inti pengembangan suatu paragraf. Oleh karena itu, bentuk kalimatnya bersifat umum. Letak gagasan utama umumnya mengikuti keberadaan kalimat utama, bisa di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), atau campuran keduanya.
1. Gagasan utama dalam paragraf deduktif
“Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anak. Ketenarannya sebagai penulis cerita anak karena profesinya sebagai pengasuh rubrik cerita anak di majalah Pustaka Panji. Di majalah mingguan itu, dia sering menerbitkan cerita anak . Kisah anak-anak yang tak terhitung jumlahnya telah ditulis yang dia tulis selama waktunya di majalah.”
Gagasan utama: Aman Datuk Madjoindo, penulis cerita anak
Kalimat utama : Aman Datuk Madjoindo lebih dikenal sebagai penulis cerita anak
Ide penjelasan:
- Kemasyhurannya karena merelakan rubrik cerita di Panji Pustaka.
- Dia sering menerbitkan cerita anak-anak.
- Dia telah menulis cerita anak-anak yang tak terhitung jumlahnya.
2. Gagasan pokok paragraf induktif
“Kartini saat itu menilai banyak perempuan pribumi tidak mengenyam pendidikan yang layak sehingga tidak bisa membaca dan menulis. Mereka juga sering diperlakukan dengan diskriminasi jenis kelamin. Selain itu, perempuan pribumi juga sering tidak mendapatkan persamaan hak, kebebasan atas pendapat dan persamaan hukum Itulah beberapa alasan Kartini yang bercita-cita memajukan perempuan Indonesia.
Ide penjelasan:
- Kartini menganggap perempuan pribumi tidak mengenyam pendidikan.
- Mereka diperlakukan diskriminatif.
- Perempuan adat tidak mendapatkan persamaan hak, kebebasan berpendapat, dan persamaan hukum.
Kalimat utama: Itulah beberapa alasan Kartini yang bercita-cita memajukan perempuan Indonesia.
Gagasan utama: Alasan Kartini ingin memajukan perempuan Indonesia.
B. Menganalisis Recon Text untuk Menemukan Ide, Pikiran, dan Pesan
Inspirasi, motivasi, dan pelajaran hidup dari tokoh bisa kamu dapatkan tidak hanya dari teks berupa biografi. Namun, Anda juga dapat menemukannya dalam bentuk teks recount. Recon text adalah jenis teks yang menceritakan kembali suatu kronologi peristiwa tertentu berdasarkan pengalaman masa lalu dengan tujuan menginformasikan atau menghibur pembaca.
Untuk memahami sebuah teks, Anda juga perlu mempelajari struktur atau bagian-bagiannya. Teks biografi dan teks recon berisi cerita tentang kehidupan atau pengalaman seseorang dalam bentuk cerita yang disajikan secara kronologis menurut waktu. Oleh karena itu, teks biografi dan teks recon memiliki struktur yang sama yang terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Orientasi adalah pengenalan tokoh atau gambaran awal tentang identitas tokoh atau tokoh biografi. Orientasi umumnya berisi nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, dan riwayat pendidikan.
2. Masalah atau kejadian/kejadian penting berupa pemaparan cerita yang memuat berbagai kejadian/peristiwa saat tokoh mengalami masalah, menyelesaikan masalah, proses karir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, sedih, atau mengesankan yang akhirnya mengantarkannya pada pencapaian mimpi , tujuan, dan kesuksesan.
3. Reorientasi adalah bagian penutup atau kesimpulan. Bagian ini memuat pandangan, ulasan, atau pemikiran pribadi penulis tentang biografi tokoh yang diceritakan. Reorientasi ini murni opsional, jadi mungkin ada atau tidak ada.
C. Menelaah Penggunaan Tanda Baca dan Kata Pinjaman dalam Teks Biografi
Penggunaan tanda baca sangat penting dalam sebuah teks. Secara lengkap, aturan penggunaan tanda baca terdapat dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang saat ini bisa Anda temukan di media cetak, buku elektronik, aplikasi, maupun online.
Dalam PUEBI tidak hanya mencakup aturan tanda baca, tetapi juga penggunaan huruf, penulisan kata, dan unsur serapan tulisan. Anda juga dapat menemukan beberapa contoh penggunaan aturan ini.
PUEBI diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. File PUEBI versi buku elektronik terbaru dapat diunduh di situs resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Berikut cara download file PUEBI di website resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
D. Memahami Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Setiap teks memiliki ciri kebahasaannya masing-masing. Sebagai teks yang menceritakan kisah hidup seseorang, teks biografi memiliki unsur kebahasaan yang sering terkandung di dalamnya. Beberapa unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks biografi adalah sebagai berikut.
1. Kata ganti (pronoun)
Kata ganti digunakan untuk merujuk pada kata benda lain. Kata ini sering digunakan untuk menggantikan kata benda yang sudah dikenal agar tidak terulang kembali. Kata ganti biasanya terletak di subjek atau objek. Ada berbagai jenis kata ganti, tetapi dalam teks biografi, kata ganti orang sering digunakan. Ada beberapa jenis kata ganti orang, yaitu:

2. Kata kerja material
Kata yang menunjukkan kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek atau menunjukkan tindakan fisik atau mental. Misalnya, kata-kata yang membentuk dan bekerja dalam kalimat berikut adalah kata kerja material.
3. Kata sifat (adjectives)
Kata sifat umumnya adalah kata-kata yang menggambarkan atau membuat kata benda atau kata ganti orang lebih spesifik. Kata sifat dapat menggambarkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, atau penekanan suatu kata.
4. Kata kerja pasif
Kata kerja pasif adalah kata kerja yang subjeknya tunduk pada suatu pekerjaan. Umumnya verba yang memiliki akhiran -di atau -ter.
5. Kata kerja aktivitas mental
Verba aktivitas mental ini merupakan jenis verba yang menyatakan respon atau reaksi individu terhadap suatu sikap, kondisi, atau pengalaman tertentu.
6. Kata penanda urutan waktu
Kata penanda urutan waktu ini terdiri dari konjungsi, preposisi, dan kata benda yang berhubungan dengan urutan kronologis.
E. Menulis Teks Biografi Secara Logis dan Kreatif
Untuk mengasah keterampilan menulis biografi Anda, Anda dapat belajar dengan mengembangkan penulisan biografi berdasarkan bentuk informasi lainnya. Salah satu contohnya adalah menulis biografi berdasarkan infografis.
Langkah-langkah untuk menulis biografi adalah sebagai berikut:
- Pilih karakter atau tokoh
- Menentukan teknik pencarian data
- Mencari data tentang karakter
- Memilah data yang relevan tentang karakter
- Mengembangkan kerangka tulisan
- Mengembangkan kerangka menjadi bentuk biografi
- Merevisi hasil tulisan utuh
- Menerbitkan
F. Menyajikan Teks Biografi
Setelah Anda mampu menulis biografi, Anda dapat mempresentasikan tulisan Anda di depan kelas kepada teman dan guru Anda. Sebelum itu, penting juga untuk memperhatikan beberapa hal agar bisa tampil maksimal. Untuk itu, perhatikan hal-hal berikut ini.
- Kuasai dan pahami materi dengan baik
- Membuat media pendukung presentasi yang menarik
- Kenali tempat presentasi, alat pendukung, dan audiens
- Jalankan simulasi presentasi
- Perhatikan kontak mata
- Perhatikan gerak tubuh dan ekspresi
- Pengaturan suara
- Perhatikan pakaian yang digunakan
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Bab lain dapat dilihat dengan mengklik gambar berikut:

www.sinau-thewe.com
Gabung ke Channel Whatsapp Untuk Informasi Sekolah dan Tunjangan Guru
GABUNG













