PusatDapodik
Home oot Pengertian Daun : Fungsi, Struktur Bagian dan Jenis Daun Pada Tumbuhan

Pengertian Daun : Fungsi, Struktur Bagian dan Jenis Daun Pada Tumbuhan

Daun

Memahami Daun – Salah satu struktur organ tumbuhan adalah daun. Apa itu daun? Apa fungsi daun? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas pengertian daun secara lengkap, fungsi, struktur anatomi dan jenis-jenis daun pada tumbuhan.

Baca juga: Pengertian Stomata Daun


Isi

bersembunyi

2
Fungsi Daun

2.1
Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis

2.2
Sebagai alat pernafasan

2.3
Sebagai alat reproduksi vegetatif

2.4
Untuk mengatur proses transpirasi

2.5
Sebagai tempat terjadinya proses gutasi

3
Struktur Anatomi Daun

3.2
Jaringan Mesofil

3.3
File Kapal Angkut

3.4
Stomata

4
Bagian Daun

5
Alat Tambahan atau Pelengkap pada Daun

5.1
Daun Perantara (Stipula)

5.2
Membran Atap (Ocrea atau Ochrea)

5.3
Lidah (Ligula)

5.4
Selubung Daun atau Pelepah Daun (Vagina)

5.5
Tangkai daun (Petioles)

5.6
Daun-daun

5.6.1
Membangun daun (batas)

5.6.2
Ujung daun (puncak)

5.6.3
Pangkal daun (pangkal)

5.6.4
Susunan urat daun (nervasi atau vernasi)

5.6.5
Tepi daun (margo)

6
Jenis Daun

6.1
Skala Daun

6.2
Daun Penyimpanan

6.3
Daun dan Sulur Berduri

6.4
Daun Duri

6.5
Daun Paralel

Memahami Daun

Arti daun adalah organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau dan berfungsi terutama sebagai penangkap energi sinar matahari untuk fotosintesis.

Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh pada ranting. Pada umumnya daun berwarna hijau karena mengandung zat hijau daun atau klorofil. Warna hijau pada daun memiliki fungsi utama yaitu menangkap energi sinar matahari untuk fotosintesis.


Daun merupakan salah satu organ terpenting bagi tumbuhan untuk bertahan hidup. Pasalnya, tumbuhan merupakan organisme autotrofik obligat yang harus menyuplai kebutuhan energinya sendiri melalui konversi sinar matahari menjadi energi kimia.

Fungsi Daun

Fungsi daun pada tumbuhan antara lain:


Sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis

Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis, yaitu proses pengolahan atau produksi makanan dari karbon dioksida (CO2) melalui stomata dan air menjadi pati dengan bantuan energi cahaya. Pada tumbuhan dikotil, fotosintesis terjadi pada jaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

Sebagai alat pernafasan

Di dalam daun terdapat stomata yang berfungsi untuk bernapas atau sebagai alat pernafasan.

Sebagai alat reproduksi vegetatif

Misalnya saja daun sebagai alat perkembangbiakan vegetatif yang terjadi pada tanaman Cocor Bebek yang berbentuk tunas daun. Daun berfungsi untuk memperbanyak tanaman.

Untuk mengatur proses transpirasi

Untuk proses penguapan air pada daun melalui mulut daun atau stomata dan kutikula pada permukaan daun dan sebagian besar pada bagian bawah daun. Namun yang bisa mengurangi penguapan adalah kutikula di permukaan daun.


Sebagai tempat terjadinya proses gutasi

Yang dimaksud dengan proses gutasi adalah daun menjadi tempat keluarnya cairan atau air dalam bentuk tetesan.

Baca juga: Memahami Kloroplas

Struktur Anatomi Daun

Struktur bagian dalam atau struktur jaringan daun meliputi:

Kulit ari

Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar pada daun. Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah. Fungsi epidermis daun adalah melindungi jaringan di bawahnya.

Jaringan Mesofil

Jaringan ini terbagi menjadi 2 yaitu jaringan palisade dan jaringan spons.

  • Jaringan tiang atau jaringan palisade merupakan jaringan yang banyak mengandung kloroplas yang berperan dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri jaringan palisade ini adalah selnya berbentuk silindris dan tersusun rapat.
  • Jaringan spons atau jaringan spons merupakan jaringan yang lebih berongga jika dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan spons berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

File Kapal Angkut

Berkas pembuluh ini terbagi menjadi 2 yaitu pembuluh xilem atau kayu dan floem atau pembuluh ayakan.

Xilem (pembuluh kayu)

Pada akar, xilem berfungsi mengangkut air dan mineral ke daun, sedangkan pada batang, xilem berfungsi sebagai penunjang tumbuhan.

Floem (pembuluh penyaring)

Fungsi floem adalah menyalurkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Stomata

Stomata berfungsi sebagai organ pernafasan. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis dan melepaskan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui lentisel yang terletak di batang.

Jaringan Tambahan pada Daun

Jaringan tambahan pada daun meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel kristal dan kelenjar.

Baca juga: Memahami Fotosintesis

Bagian Daun

Daun lengkap terdiri dari bagian-bagian daun seperti pelepah (vagina), batang (petiolus), dan helaian daun (lamina). Sedangkan daun yang tidak mempunyai satu atau dua dari ketiga bagian daunnya disebut daun tidak lengkap. Daun lengkap dapat ditemukan pada beberapa jenis tumbuhan seperti pohon pisang (Musa paradisiacal L), pohon pinang (Araca catechuL), bambu (Bambusa sp) dan lain sebagainya.

Susunan daun yang tidak lengkap mungkin hanya terdiri dari batang dan helaian, kemudian biasa disebut daun bertangkai, susunan daun yang paling banyak ditemukan. Kebanyakan tumbuhan memiliki daun seperti ini, antara lain nangka (artocarpus integra merr.), mangga (mangifera indica L.) dan lain sebagainya.

Daun terdiri dari pelepah dan bilah. Daun seperti ini disebut daun lobed atau daun pelepah dan biasanya terdapat pada tumbuhan yang termasuk dalam famili rumput seperti padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea mays L.) dan lain sebagainya.

Daun hanya terdiri dari helaian. Daun ini tidak memiliki pelepah dan tangkai sehingga helaiannya langsung menempel atau menempel pada batang. Daun dengan susunan seperti ini disebut daun duduk (sessilis) dan dapat dilihat pada biduri (colotropis gigantean R.Br.).

Daun yang hanya terdiri dari helaian daun dapat mempunyai pangkal yang lebar sehingga pangkal daun seolah-olah melingkari batang atau memeluk batang. Karena itu. Daun ini disebut juga daun pelukan batang (amplexi caulis) seperti halnya pangkal daun pada tempuyung (sonchus oleraceus L). Bagian samping pangkal daun yang memeluk batang sering kali berbentuk bulat dan disebut kuping daun.

Daun hanya terdiri dari tangkai. Dalam hal ini biasanya tangkainya kemudian menjadi pipih sehingga menyerupai daun, sehingga termasuk daun semu atau semu, disebut: filodia, seperti yang terdapat pada berbagai jenis pohon akasia yang berasal dari Australia, misalnya: acacia auricuculifor misalnya A. licik.

Alat Tambahan atau Pelengkap pada Daun

Alat tambahan atau pelengkap pada daun antara lain:

Baca juga: Memahami Jaringan Epidermal

Daun Perantara (Stipula)

Daun penyangga biasanya berupa dua lembar daun kecil yang letaknya dekat dengan pangkal tangkai daun dan umumnya berfungsi melindungi tunas muda. Daun penyangganya berukuran besar dan lebar seperti daun biasa dan berguna sebagai alat asimilasi, seperti pada kacang polong (pisum sativum L). Daun penyangganya sangat mudah rontok, misalnya pada pohon nangka (artocarpus integra Merr.) namun ada juga yang bertahan lama kemudian rontok bersama daunnya, misalnya pada bunga mawar (rosa sp).

Berdasarkan letaknya, daun penyangga dibedakan menjadi:

  • Daun penyangga bebas terdapat pada kedua sisi pangkal tangkai daun, disebut daun penyangga bebas (stipulae liberae), misalnya terdapat pada kacang tanah (arachis hypogaea L).
  • Daun penyangga menempel pada kedua sisi pangkal tangkai daun (stipulae adnatae) pada bunga mawar (rosa sp)
    Daun-daun penyangga saling menempel dan menempati tempatnya pada ketiak daun (stipula aksila atau stipula intrapetiolorik).
  • Daun penyangga menempel dan letaknya berhadapan dengan batang dan biasanya cukup lebar untuk melingkari batang (berlawanan dengan ketentuan petiolo atau ketentuan antidroma).
  • Daun penyangga menempel dan berada di antara dua tangkai daun, seperti yang sering terjadi pada tumbuhan dimana pada satu ruas batang terdapat dua daun yang duduk saling berhadapan. Misalnya pada pohon mengkudu (morinda citrifolia L). Daun penyangga yang seperti ini disebut daun penyangga interpetiole (stipula interpetitolaris).

Membran Atap (Ocrea atau Ochrea)

Membran tuberous merupakan suatu alat berupa selaput tipis yang menutupi pangkal ruas batang. Letaknya di atas tangkai daun. Selaput umbi dianggap sebagai daun penyangga yang kedua sisinya saling menempel dan melingkari batang. Selaput umbi ini terdapat pada Polygonum sp.

Lidah (Ligula)

Lidah buaya merupakan selaput kecil yang terdapat pada batas antara pelepah dan helaian daun rumput (graminae). Fungsi lidah daun adalah untuk mencegah mengalirnya air hujan ke ketiak antara batang dan pelepah daun sehingga kemungkinan terjadinya pembusukan dapat dihindari.

Baca juga: Jaringan Dewasa pada Tumbuhan

Selubung Daun atau Pelepah Daun (Vagina)

Umumnya daun berdaun hanya terdapat pada tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan berbiji tunggal (monocotyledoneae), seperti famili rumput-rumputan (gramineae), famili empon-empon (zingiberaceae), pisang (musa sapientum L.), kelompok palem. (palmea), dan lain-lain. dll. Pelepah daun adalah bagian daun yang menempel atau memeluk batang. Fungsi pelepah daun antara lain :

  • Sebagai pelindung tunas muda seperti terlihat pada tanaman tebu (saccharum officinarum L.)
  • Memberi kekuatan pada batang tanaman. Dalam hal ini pelepah daun membungkus seluruh batang sehingga tidak terlihat batangnya, padahal yang tampak batang dari luar adalah pelepahnya. Hal ini mungkin terjadi apabila jumlah daun yang rontok sangat banyak, misalnya pada buah pisang (Musa paradisiacal L.). Batang yang tampak pada pohon pisang sebenarnya bukanlah batang tanaman yang sebenarnya, oleh karena itu disebut batang semu.

Tangkai daun (Petioles)

Tangkai daun merupakan bagian daun yang menopang helaian daun dan bertugas menempatkan helaian daun pada posisi sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh sinar matahari sebanyak-banyaknya. Bentuk dan ukuran tangkai daun berbeda-beda menurut jenis tanaman, ukuran dan bentuknya. Umumnya tangkai daun berbentuk silindris dengan bagian atas tetap agak rata dan menebal pada bagian pangkal. Jika dilihat dari penampangnya, kemungkinan bentuk tangkai daun antara lain:

  • Bentuk bulat dan berongga, misalnya tangkai daun pepaya (carica papaya L.)
  • Datar dan tepinya lebar (bersayap), misalnya jeruk (citrus sp.)
  • Segi
  • Berbentuk setengah lingkaran dan seringkali sisi atasnya memiliki alur yang dangkal atau dalam seperti batang daun pisang.

Walaupun tangkai daun biasanya tebal pada bagian pangkalnya, namun ada pula tangkai daun yang tebal pada bagian pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun pohon kupu-kupu (bauhinia purpurea L.). Jika dilihat dari permukaannya, tangkai daunnya bisa terlihat kerutan, sisik, bulu, lentisel dan lain sebagainya. Tangkai daun dapat berubah bentuk (metamorfosis) menjadi berbagai jenis helaian daun yang disebut filodia.

Daun-daun

Tumbuhan mempunyai daun yang helaiannya berbeda-beda bentuk, ukuran dan warnanya. Ciri-ciri helaian daun yang perlu diperhatikan antara lain:

Membangun daun (batas)

Bagian terluasnya kira-kira berada di tengah helaian daun. Kemungkinan bangun daun meliputi:

  • Orbicularis (Bulat)
  • Peltatus (Perisai)
  • ovalis atau eliptikus (lonjong)
  • Oblongus (bulat memanjang)
  • Lanceolatus (lanset)

Baca juga: Memahami Jaringan Parenkim

Bagian terluasnya kurang lebih berada di bawah bagian tengah helaian daun:

Pangkal daunnya tidak ditorehkan.

  • Ovatus (bulat telur)
  • Segitiga (bersisi)
  • Deltoideus (delta)
  • Belah ketupat (belah ketupat)

Pangkal daun ditorehkan atau dilekuk.

  • Cordataus (hati)
  • Reniform (ginjal)
  • Sagittatus (panah)
  • Hastatus (tombak)
  • Daun telinga (bertelinga)

Bagian yang kurang lebih berada di atas bagian tengah helaian daun.

Kemungkinan bentuk daunnya adalah:

  • Bovatus (bulat telur terbaik)
  • Obcordatus (bangunan jantung terbalik)
  • Cuneatus (segitiga terbalik)
  • Satulatus (membuat spatula)

Tidak ada bagian terluas. Dapat dikatakan dari ujung hingga pangkal lebarnya sama, dari bagian ini kemungkinan bentuk daunnya adalah :

  • linearis (membuat garis)
  • ligulatus (pembangunan pita)
  • ensiformis (pembuatan pedang)
  • subulatus (membangun paku atau dabus)
  • acerosus (jarum bangun)

Ujung daun (puncak)

Daun mempunyai berbagai macam tips, antara lain:

  • Akutus (runcing)
  • Obtutus (tumpul)
  • Truncatus (bermain-main)
  • Mucronatus (berduri)
  • Acuminatus (meruncing)
  • Rotundus (bulat)
  • Retusus (berpisah)

Pangkal daun (pangkal)

Pinggiran daun tidak pernah bertemu karena dipisahkan oleh pangkal tulang induk atau ujung tangkai daun, pada pangkal seperti ini bentuknya sama dengan ujung daun.

  • Akutus (runcing)
  • Obtutus (tumpul)
  • Acuminatus (meruncing)
  • Rotundus (bulat)
  • Emarginatus (berlekuk)
  • Perfoliatus (tepi daun bertemu dan menempel satu sama lain)

Baca juga: Fungsi Batang

Susunan urat daun (nervasi atau vernasi)

Menurut ukurannya, tulang daun (nervus) dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Costa (ibu tulang daun)
  • Saraf lateral (cabang)
  • Vena (urat daun)

Berdasarkan susunan tulang daun (nervasi) (arah tulang cabang besar) dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu :

  • Penninervis (tulang menyirip)
  • Palminervis (tulang jari)
  • Cervinervis (tulang melengkung)
  • Rectinervis (tulang sejajar)

Tepi daun (margo)

Secara garis besar tepi daun dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Bilangan bulat (rata-rata)
  • Diviskus (menoreh)

Jenis Daun

Berikut ini jenis-jenis daun pada tumbuhan beserta contohnya, antara lain:

Skala Daun

Daun bersisik atau katafil banyak terdapat pada rimpang, berukuran kecil, kasar, bracts yang membungkus dan melindungi pucuk. Daun biji atau kotiledon merupakan daun modifikasi yang terdapat pada tumbuhan embrionik dan biasanya berfungsi sebagai organ penyimpan.

Daun Penyimpanan

Daun penyimpan biasanya terdapat pada tanaman berumbi dan sukulen, daun ini berfungsi sebagai organ penyimpan makanan.

Daun dan Sulur Berduri

Duri dan sulur banyak terdapat pada tanaman barberry dan kacang-kacangan, daunnya dimodifikasi khusus untuk melindungi tanaman atau membantu menopang batang.

Daun Duri

Jenis daun berduri atau jarum ini dimiliki oleh beberapa tumbuhan jenis konifera seperti pinus, cemara, cemara, pohon salam, dan lain-lain. Tanaman ini biasanya memiliki kutikula lilin dengan stomata cekung untuk membantu mencegah kekeringan dan sebagian besar memiliki saluran resin di kedua sisi sistem pembuluh darah. Resin tersebut diduga berfungsi membantu mencegah dan melindungi kerusakan akibat serangga.

Baca juga: Fungsi Akar

Daun Paralel

Daun berurat sejajar merupakan jenis daun yang mempunyai banyak urat. Pada dasarnya sejajar satu sama lain dan dihubungkan secara lateral setiap menit, vena-vena lurus. Jenis urat sejajar yang paling umum ditemukan pada tumbuhan famili rumput adalah urat yang memanjang dari pangkal hingga puncak daun. Jenis venasi paralel lainnya ditemukan pada tanaman seperti pisang, calla, dan pickerelweed, di mana vena paralel berjalan secara lateral dari pelepah. Daun berurat sejajar terdapat pada tumbuhan yang termasuk dalam kelompok monokotil.

Daun menyirip

Daun yang berurat atau retikuler mempunyai urat yang bercabang dari pelepah utama kemudian membelah menjadi urat-urat halus yang kemudian menyatu dalam suatu jaringan yang kompleks. Sistem uratnya terperangkap sehingga daun lebih tahan terhadap robekan dibandingkan kebanyakan daun berurat sejajar. Jaring venasi ini dapat berupa daun venasi menyirip atau venasi palmate. Pada venasi menyirip, vena memanjang kesamping dari pelepah hingga ke tepi, misalnya daun apel, ceri, dan persik. Venasi palmate terjadi pada daun sulur dan maple yang urat utamanya memanjang, seperti tulang rusuk kipas, dari tangkai daun dekat pangkal helaian daun. Daun jaring berurat terdapat pada tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji terbelah.

Demikian pembahasan lengkap mengenai pengertian daun, fungsi, struktur anatomi dan jenis-jenis daun pada tumbuhan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad