pusatdapodik.com – Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 SMP Bab 4 tentang Tindakan Nyata Pelindung Bumi Dalam Pembelajaran Kurikulum Kemerdekaan.

Halo sobat kherysuryawan, izinkan saya pada kesempatan ini untuk memberikan ringkasan/ringkasan materi pelajaran khususnya mata pelajaran bahasa indonesia untuk kelas 7 smp semester 2 kurikulum mandiri.

Rangkuman BIndonesia Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Nah mimin sengaja membuat rangkuman/rangkuman materi ini agar bisa membantu rekan-rekan guru dan siswa yang membutuhkan referensi belajar mata pelajaran bahasa indonesia kelas 7 kurikulum mandiri. Kita semua tahu bahwa saat ini sekolah sudah menggunakan kurikulum mandiri sehingga model pembelajaran dan buku ajar yang digunakan juga harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan saat ini.

Untuk itu bagi anda yang pernah menggunakan kurikulum mandiri di sekolah, melalui kesempatan kali ini admin akan mencoba untuk dapat membagikan isi materi yang terdapat pada mata pelajaran bahasa indonesia untuk kelas 7 smp semester 2 mandiri kurikulum, khususnya pada bab 4 tentang aksi nyata para pelindung bumi.

Pada bab 4, kita akan mempelajari upaya peduli terhadap bumi melalui berbagai teks berita cetak dan online. Selain itu kita juga akan mempelajari dan membahas tentang unsur-unsur teks berita, serta kriteria teks berita yang baik. Anda diajak untuk mengidentifikasi teks berita palsu, menyimak paparan teks berita lisan, dan belajar menyajikan teks berita secara lisan dan tulisan dengan baik dan menarik.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak hasil rangkuman/rangkuman materi bahasa Indonesia kelas 7 bab 4 semester 2 kurikulum mandiri di bawah ini:

BAB 4 TINDAKAN NYATA BAGI PELINDUNG BUMI

A. Menganalisis Teks Berita

Banyak informasi yang disajikan dalam bentuk berita terkini. Membaca berita sangat baik untuk menghubungkan kita dengan dunia. Kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di sekitar kita dan di belahan dunia lain dengan cepat. Kejadian ini bisa kita lihat di berita televisi, kita baca di media cetak dan digital.

ay Cetak berita Merupakan cara penyajian informasi dengan mencetaknya di atas kertas. media mencetak menyampaikan tulisan kepada pembaca melalui selembar kertas atau bahan tertentu.

ay Berita Online dikirim melalui internet dan Anda dapat menemukannya menggunakan koneksi internet

Anda akan dengan mudah memahami bacaan jika Anda mengenali arti dari sebagian besar kosakata dalam bacaan tersebut. Artikel berita “Gerakan Pasukan Muda Penjaga Bumi” memiliki banyak kosakata teknis. Anda dapat menemukan informasi tentang arti kata di ensiklopedia, kamus, atau tesaurus.

ay Ensiklopedia adalah buku (atau rangkaian buku) yang berisi informasi atau uraian tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, disusun menurut abjad atau menurut kalangan ilmiah.

ay Kamus adalah buku referensi yang berisi kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad beserta penjelasan makna, penggunaan atau terjemahannya. Kamus Besar Bahasa Indonesia online di laman Kamus Besar Bahasa Indonesia https://kbbi.kemdikbud.go.id/ merupakan sumber yang baik untuk menggali makna kosakata.

ay Thesaurus adalah buku referensi berupa daftar kata dengan sinonimnya.

B. Mengenali Karakteristik Berbagai Media Informasi

Dalam membaca media cetak dan media online, kita bisa membandingkan teks yang disajikan.

Pengikut Membandingkan Berita Cetak dan Digital dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

·
Warna

·
Tata letak kolom

·
Kehadiran gambar

·
Penempatan iklan

Dengan membandingkan tata letak, tampilan visual, dan ciri-ciri berita cetak dan online, Anda berlatih mengenali ciri-ciri media informasi secara analitis.

Fitur yang digunakan oleh media televisi untuk menyajikan informasi disebut berita audiovisual.

Media audiovisual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan penglihatan. Contoh: televisi, film, video.

C. Mengidentifikasi Unsur Berita

Di atas telah dijelaskan perbedaan antara berita yang disajikan dalam bentuk berita cetak, digital dan audiovisual. Nah, Setelah Kenali perbedaan antara membaca berita cetak, digital, dan audiovisual. Tentu ada juga kesamaan antara ketiga jenis pembacaan berita tersebut.

ay
News berarti ‘berita’ atau ‘berita’. Jadi, berita adalah teks yang berisi berita terkini tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi di suatu tempat.

ay
Obyek liputan berita adalah peristiwa terkini yang mungkin tidak direncanakan sebelumnya, misalnya letusan Gunung Merapi. Tidak ada yang tahu bahwa Gunung Merapi meletus hari itu, kan?

Elemen Teks Berita

Berita cetak, digital, dan audiovisual semuanya memiliki unsur-unsur berikut:

1.
Judul Berita.

Judul berita menggambarkan isi utama berita dan menarik perhatian pembaca. Penulis berita harus benar-benar pandai mengemas headline.

2.
Berita Inti.

Teras berita berisi peristiwa-peristiwa utama yang akan diberitakan. Biasanya bagian ini menjelaskan: apa, dimana, kapan, siapa, bagaimana peristiwa itu terjadi (biasa disingkat ADIKSIMBA). Teras berita merupakan bagian yang paling penting karena bagian ini memuat isi utama dari sebuah berita.

3.
Konten berita.

Bagian isi berita adalah bagian deskripsi berita. Pada bagian ini, penulis menjelaskan peristiwa yang dia laporkan.

Dengan membandingkan elemen berita di media yang berbeda, Anda berlatih membedakan karakteristik media dan tujuannya secara analitis.

D. Menelaah Unsur Kebahasaan Dalam Teks Berita

Kalimat dalam berita umumnya adalah kalimat yang menceritakan sesuatu. Dalam penulisan biasanya diakhiri dengan titik (.) dan dalam pengucapannya dilakukan dengan intonasi menurun.

Dalam cerita yang menceritakan proses terjadinya sesuatu (penjelasan), Anda akan menemukan:

ay
kalimat tunggal; kalimat yang hanya memiliki satu klausa.

Contoh: Polisi sudah menjaga gedung Balai Kota sejak pagi.

ay
Kalimat majemuk; kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih.

Contoh: Saat Presiden datang, polisi berpatroli di sekitar kawasan Jalan Merdeka, Bandung.

ay
Konjungsi atau kata penghubung yang memiliki arti kronologis, seperti kemudian, kemudian, setelah itu, akhirnya.

Contoh: Polisi memeriksa laboratorium yang terbakar, kemudian melakukan wawancara dengan para saksi.

ay
Konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, oleh karena itu.

Contoh: Kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas. Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Oleh karena itu, laboratorium akan ditutup untuk bulan depan.

ay
Pronoun atau kata ganti yang merujuk pada peristiwa yang sedang dijelaskan, yang bukan persona. Oleh karena itu, kata ganti yang digunakan adalah kata ganti penunjuk ini, itu, itu dan bukan kata ganti orang, seperti dia, dia, mereka.

Contoh: Bencana tanah longsor terjadi di kota Sumedang tadi malam. Kejadian ini terjadi akibat hujan deras yang turun sejak pagi tadi.

E. Mencari Berita Palsu

Sebuah berita selalu berdasarkan fakta, objektif (sesuai dengan keadaan yang sebenarnya), berimbang, lengkap, tepat, akurat dan benar. Namun sayangnya, berita bohong terkadang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu. Sebaliknya, artikel berita terkadang dibuat bombastis untuk menarik perhatian pembaca.

Nah, pernahkah Anda membaca judul artikel seperti ini?

·
Lima Cara Berbaikan dengan Teman: Wah, Nomor Empat Bikin Gila!

·
Kocak, Gaya Penyanyi Mawar Lakukan Prank ke Asistennya!

Headline berita yang menarik perhatian pembaca umumnya menggunakan kata-kata yang membangkitkan emosi pembaca seperti ‘Kocak’, Seru’, hingga kalimat seru seperti ‘Wah!’. Judul seperti ini dibuat untuk mencapai target jumlah pengunjung suatu halaman sebanyak-banyaknya.

Berikut adalah rambu-rambu dalam memilih berita:

ay Menghindari

1)
Judulnya provokatif, sensasional, dan menggunakan kata-kata yang memancing emosi.

2)
Alamat situs yang tidak diverifikasi dan ditulis oleh perorangan, seperti blog pribadi.

3)
Informasi yang hanya berasal dari satu sumber, aktivis ormas, tokoh politik, atau pengamat.

4)
Pendapat; pendapat dan kesan penulis berita cenderung subjektif.

5)
Percayai foto dan video di berita.

6)
Tetap diam atau secara spontan menyebarkan berita.

ay
Mengerjakan

1)
Cari referensi berita serupa dari situs online resmi, lalu bandingkan isinya.

2)
Lihatlah alamat URL situs. Pastikan situs tersebut terverifikasi sebagai situs resmi.

3)
Cek sumber berita dan news balance dari beberapa sumber untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

4)
Lihatlah faktanya; peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti.

5)
Cek keaslian foto dan video, salah satunya dengan menggunakan mesin pencari Google. Yang harus Anda lakukan adalah meletakkan (drag and drop) gambar di mesin pencari Google Images yang akan menampilkan gambar serupa untuk perbandingan.

6)
Berpartisipasi dalam grup diskusi anti hoax. Di grup ini, Anda bisa menanyakan kebenaran sebuah berita, sekaligus melihat klarifikasi yang diberikan oleh orang lain.

Dengan menyelidiki berita hoax, Anda berlatih memilah informasi secara kritis.

Berikut adalah langkah-langkah menyusun dan menulis laporan berita:

Langkah 1: Mencari Sumber Berita

Teks berita berangkat dari suatu peristiwa. Salah satu contoh kejadian adalah pembakaran laboratorium kimia di sebuah sekolah.

Sumber berita bisa berupa:

sebuah. sebuah acara,

b. sebuah institusi,

c. tokoh mengalami peristiwa,

d. tokoh yang berhubungan atau mengetahui peristiwa tertentu, dan

e. literatur

Langkah 2: Mengumpulkan Fakta

Setelah menemukan sumber berita, Anda harus menggali fakta atau data tentang sumber berita tersebut. Gunakan pertanyaan ADIKSIMBA.

Langkah 3: Menulis Rencana Berita

Berdasarkan isinya, inti berita mengandung enam unsur penting yang biasa dirumuskan dalam rumusan jurnalistik, yaitu ADIKSIMBA. Formula ini juga yang menjadi inti berita.

Berikut adalah beberapa program berita yang dapat dijadikan template dalam pembuatan sebuah berita:

1)
Apa yang terjadi

2)
Jelaskan aktor utama atau orang yang terlibat

3)
Jelaskan waktu peristiwa itu terjadi

4)
Jelaskan tempat terjadinya peristiwa tersebut

5)
Berikan alasan mengapa peristiwa itu terjadi

6)
Bagaimana peristiwa ini terjadi

Langkah 4: Mengedit

Berikut beberapa catatan tentang penyuntingan berita:

1)
Berita didasarkan pada fakta; berdasarkan peristiwa, opini, atau pernyataan sumber berita.

2)
Tujuan; sesuai dengan situasi sebenarnya, tidak dibumbui, ditambahkan, atau diubah.

3)
Seimbang; adil antara satu sumber berita dengan sumber berita lainnya, tidak bersaing.

4)
Menyelesaikan; memuat jawaban atas pertanyaan ADIKSIMBA.

5)
Tepat, akurat dan benar; tanpa error.

Langkah 5: Merumuskan Judul

Judul adalah bagian yang dilihat pertama kali oleh pembaca. Judul berita disusun sebagai rangkuman fakta-fakta penting dalam berita. Judul berita hanya berisi kata kunci yang mengungkapkan gagasan utama berita.

Berikut beberapa alternatif judul dari contoh sumber berita kebakaran di laboratorium kimia.

1. Lagi, Kebakaran Terjadi di Laboratorium Kimia.

2.Mencegah Kebakaran di Laboratorium Kimia.

3. Kebakaran Karena Kelalaian Mahasiswa.

Demikianlah isi rangkuman/ringkasan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 Bab 4 Semester 2 Kurikulum Mandiri. Hasil rangkuman tersebut seluruhnya bersumber dari buku teks bahasa Indonesia kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka yang merupakan buku teks hasil revisi Kurikulum Mandiri terbaru.

Semoga rangkuman materi tersebut selalu dapat bermanfaat bagi guru maupun siswa yang akan menggunakannya sebagai sumber belajar.

Demikian dan terima kasih.

www.pusatdapodik.com

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *